ENDRI KUSUMA ANGGRAENI, 040610012 (2010) ANALISIS BIAYA INVESTASI SUMBERDAYA MANUSIA, KEBIJAKAN HUMAN CAPITAL DAN KENDALA PENERAPAN AKUNTANSI SUMBERDAYA MANUSIA METODE BIAYA HISTORIS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVISI REGIONAL V SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-anggraenie-16966-abstraka-a.pdf Download (446kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-anggraenie-14248-a41410-a.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy |
Abstract
Perusahaan saat ini tidak hanya menekankan pada modal fisik saja, melainkan juga modal manusia berupa keterampilan, pengetahuan dan pengalaman. Hal ini dikarenakan modal manusia adalah sumberdaya organisasional yang berharga sehingga perlu untuk dikelola. Dengan demikian, berdasarkan Tuannakotta, (1986:256); Tunggal (1995:2) mengenai akuntansi sumberdaya manusia, maka biaya investasi yang terdiri dari akuisisi dan pengembangan seharusnya dikapitalisasi sebagai aset dan bukan sebagai beban apabila biaya tersebut mendatangkan manfaat di masa depan. Beberapa peneliti seperti Flamhotz, Hidayah dalam Ikhsan (2005), Artaviana (2008) menyarankan agar akuntansi sumberdaya manusia diterapkan, bahkan di luar negri telah digunakan dalam industri sepakbola. Sementara di Indonesia, belum ada organisasi yang menerapkannya. Adapun penyebab dari belum diterapkannya akuntansi sumberdaya manusia dapat dianalisis dari kendala-kendala yang muncul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Objek penelitian adalah PT. Telekomunikasi Indonesia divisi regional V Surabaya. Penelitian ini membahas tentang pengakuan, pengukuran dan kebijakan pengembangan sumberdaya manusia serta kendala yang menyebabkan akuntansi sumberdaya manusia belum dapat diterapkan pada PT. Telekomunikasi Indonesia divre V Surabaya ditinjau dari segi standar, identifikasi aset, pengukuran, pelaporan dan cost benefit. Hasil penelitian dapat disimpulkan PT. Telkom mengakui biaya investasi sumberdaya manusia sebagai beban melalui pengukuran berdasarkan anggaran dengan evaluasi keefektifan anggaran dan peyelenggaraan. Kendala penerapan akuntansi sumberdaya manusia: (1)Standar : masalah pengendalian oleh perusahaan, (2)Identifikasi biaya : klasifikasi biaya sebagai beban dan aset, (3)Pengukuran : penentuan initial cost dan amortisasi, (4) pelaporan : kerancuan klasifikasi aset dalam laporan keuangan, (5) cost benefit : biaya yang dikorbankan lebih besar dibanding dengan keefektifan dan keefisienan hasil.
Actions (login required)
View Item |