BENTUK-BENTUK SERTA MOTIVASI KEJAHATAN YANG DILAKUKAN OLEH WANITA DI SURABAYA

SAMPE RANDA TUMANAN, SH.,MS and Made Darma Weda, SH.,MS and Didik Endro P, SH.,MS and Tutik Rahayuningsih, SH and Soedarti, SH (1992) BENTUK-BENTUK SERTA MOTIVASI KEJAHATAN YANG DILAKUKAN OLEH WANITA DI SURABAYA. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-samperanda-31995-3.ringk-.pdf

Download (393kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2014-samperanda-31995-full-.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kejahatan dilakukan baik oleh laki-laki maupun oleh wanita. Kejahatan yang dilakukan oleh wanita .nampaknya belum banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Hukum pidana yang selama ini menjadi salah satu sarana untuk menanggulangi kejahatan tidak membedakan antara kejahatan yang dilakukan olehwanita dengan kejahatan yang dilakukan oleh laki-laki. Sebahagian terbesar dari rumusan di dalam Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) menggunakan istilah ba r ang siapa, untuk melukiskan orang yang melakukan kejahatan. Hal in; menunjukkan tidak adanya perbedaan antara pelaku wanita dan laki-laki dalam setiap kejahatan. Berangkat dari Iatar belakang tersebut di atas, dirumuskanlah permasalahan pene~ litian sebagai berikut: 1.kejahatan-kejahatan apa saja yang dilakukan oleh wanita ? 2.apa alasan atau motivasi yang mendorong seorang wanita untuk mel~kukan kejahatan ? Penelitian ini dilakukan di Surabaya. Hal ini dikarenakan Surabaya dianggap sebagai kota besar yang mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan oleh wanita. Data dikumpulkan dengan teknik studi dokumen dengan membaca Berita Acara Pemeriksaan Kepolisian. Di samping data dari kepolisian diambil pula data dari PN Surabaya dengan menggunakan teknik studi dokumen. Data diambil secara purposive karena kesulitan teknis untuk mendapatkan seluruh berkas yang pernah ditangani oleh kepolisian di jajaran Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya. Dalam hal ini diusahakan untuk mendapatkan data kejahatan yang pelakunya wanita dalam kurun wakut 5 tahun terakhir. Dalam penelitian ini pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yiridis-sosio-kriminologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1990 paling sedikit perkara yang pelakunya wanita, yaitu 32 perkara. Dari32 perkara, sebanyak 29 perkara pelakunya dijatuhi pidana penjara dan 3 perkara . pelakunya dijatuhi pidana denda. Tahun 1991, angka kejahatan merambat naik menjadi 97 perkara dimana 37 perkara yang pelakunya dipidana penjara dan 60 perkara yang pelakunya dijatuhi pidana denda. Pada tahun berikutnya, tahun 1992 angka tersebut meionjak menjadi 143 perkara, dimana52 perkara yang pelakunya dipidana penjara dan 91 perkara yang pelakunya dijatuhi pidana denda. Kejahatan yang .dilakukan oleh wanita terbatas jenisnya. Hasil studi dokumen berdasarkan BAP Kepolisian menunjukkan 10 jenis kejahatan berdasarkan klasifikasi KUHP. Meskipun· ada 10 jenis kejahatan yang dilakukan oleh wanita tetapi yang paling dominan adalah pencurian termasuk pencurian dengan pemberatan. Jumlah kasus pencurian biasa sebanyak 10 kasus dari 24 kasus yang ada. Sedangkan yang lainnya terdapat pencurian dengan kekerasan dan pencurian ternak. Dari data ini dapat diartikan bahwa kecenderungan kejahatan wanita adalah melakukan kejahatan yang bertalian dengan harta benda atau benda-benda ekonomis. Khusus mengenai pencurian, pada umumnya dilakukan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada, misalnya mencuri pakaian di stan penjualan dengan cara memanfaatkan kelengahan korban. Pembunuhan bayi juga merupakan ciri khas kejahatan yang dilakukan oleh wanita. Dalam penelitian ini terdapat dua kasus pembunuhan anak. Pada umumnya pembunuhan anak dilakukan oleh wanita muda yang hamil di luar nikah. Di samping itu juga terdapat 3 perkara penganiayaan yang pelakunya wanita. Secara tradisional para ahli berpendapat bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh wanita, dilakukan terhadap suami mereka atau saingan rnereka. Tetapi dari hasil studi dokumen terhadap BAP Kepolisian ternyata penganiayaan oleh wanita dilakukan terhadap sesarna wanita. Secara psikologis, suatu perbuatan mempunyai motivasi. Penelitian ini mencari motivasi dilakukannya suatu kejahatan oieh seorang wanita. Hasil studi dokumen terhadap Berita Acara Pemeriksaan Kepolisian, menunjukkan bahwa kejahatan yang berkaitan dengan pasal 310 ayat 1 KUHP, yaitu tentang penghinaan, hanya terdapatsatu kasus. Perbuatan penghinaan ini terjadi dalam peristiwa pertengkaran antara pelaku dan korban. Kalau mau dicari motivasi hanya keinginan untuk melampiaskan rasa benci kepada karban. Perbuaataan yang lain yaitu usaha bunuh diri dan pembunuhan berencana terhadap anak kandung sendiri. Motivasi pembunuhan terhadap anak kandung sendiri adalah menghindarkan anak dari derita yang berkepanjangan karena hidup sengsara dan mend apat celaka berhubung dengan hutang ibunya sudah tidak dapat dibayar. Perbuatan berikutnya ialah yang berkaitan dengan pasal 341 KUHP. Motivasi dari perbuatan ini adalah untuk menghilangkan kesan bahwa mereka pernah hamil di luar nikah. Sedangkan perbuatan yaang lainnya adalah penganiayaan yang mempunyai motivasi untuk melampiaskan kemarahan dan menyakiti lawan sekeras mungkin. Pasal yang paling banyak dilanggar dari seluruh kasus yang ditemukan adalah pasal 362 yaitu pencurian biasa. Ada 10 kasus dari 24 kasus yang ditemukan. Motivasi secara umum dari kasus pencurian biasa adalah untuk kebutuhan karena terpaksa oleh kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Hanya da satu kasus pencurian yang pelakunya memang sudah biasa mencuri, jadi tergolong pencuri profesional. Sedang satu kasus lagi pelakunya hanya iseng-iseng. Dari motivasi yang umum mendorong wanita pada pencurian yaitu karena kondisi ekonomi. Kasus yang lain, yang berkaitan dengan pasal 372 jo. 374 satu kasus, pasal 378 dua kasus, dan pasal 385 ayat 1. Pada masing-masing kasus tersebut, mempunyai motivasi yang sama yaitu terdesak kebutuhan.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK2 364.25
Uncontrolled Keywords: HUKUM, KEJAHATAN
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF501-504.3 Motivation
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1442-1448 Women
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV6001-7220.5 Criminology > HV6774-7220.5 Crimes and criminal classes
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
SAMPE RANDA TUMANAN, SH.,MSUNSPECIFIED
Made Darma Weda, SH.,MSUNSPECIFIED
Didik Endro P, SH.,MSUNSPECIFIED
Tutik Rahayuningsih, SHUNSPECIFIED
Soedarti, SHUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 14 Sep 2016 22:14
Last Modified: 14 Sep 2016 22:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/41922
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item