Kris Nugroho, Drs., MA and A. Ramlan Surbakti, Dr., MA and Falih Suaedi, Drs., MM and Moh. Asfar, Drs. and Didit Soepoyo, Drs., MS (1994) PUDARNYA DISKURSUS IDEOLOGI PARPOL : PERBANDINAN PROGRAM DAN ISU KAMPANYE PEMILU PPP TAHUN 1982 DAN 1987. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-nugrohokri-32275-2.ringk-n.pdf Download (119kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2014-nugrohokri-32275-FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penetapan pancasila sabagai asas tunggal (1985) bagi orsospol (PPP. Golkar dan POI) dapat dipandang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan dan menyehatkan kehidupan demokrasi pancasila. Dalam tataran demikian, perbedaan sistem nilai atau ideologi yang semula ada dalam diri orsospol, melebur manjadi satu ideologi pancasila. Secara makro, katiga parpol harus berperilaku sesuai tuntutan nilai-nilai politik pancasila. Dan secara mikro, program-program kampanye mereka pun harus mencerminkan ni1ai-nilai sebagaimana ada dalam pancasila. Akibat penyesuaian demikian, diasumsikan menimbulkan perubahan atau pergeseran program dan isu kampanye, khususnya bagi PPP dan PDI. hal ini terasa pada kampanye pemilu 1987, saat ketiga orsospo1 telah berasaskan pancasila. Artinya, pemerintah mengharapkan tidak ada 1agi pengguanaan agama (Islam) atau Nasionalisme dan Demokrasi sebagai jargon atau untuk kepentingan po1itik selama kampanye. Tujuan penelitian 1ni ada dua, pertama menje1askan kemungkinan adanya pergeseran program dan isu kampanye pemilu PPP setelah penetapan pancasila sebagai asas tunggal. Kedua, membandingkan program kampanye pemilu PPP tahun 1982 dan 1987, guna menentukan ada tidaknya pergeseran program kampanye itu. Sumber data penelitisn ini mendasarkan pada analisis berita-berita kampanye pemilu PPP lewat 3 surat kabar (Kompas, Herdeka dan Pelita). Subjek kampanye yang diteliti meliputi program-program kanpanye PPP di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, yang kemudian program pemilu tahun 1982 dibandingkan dengan program pamilu tahun 1987. Dari proses perbandingan ini akhirnya diketahui bahwa penetapan panessiia sabagai asas tunggal tidak menimbulkan pergeseran program pemilu PPP di dua periode pemi1u di atas. Justru yang berubah adalah pola perilaku juru kampanye yang tidak 1agi menggunakan jargon-jargon agama dalam berkampanye. Program-program kampanye menjadi kering dan cenderung merupakan penggulangan dari program sebelumnya. Greget ideololinya pun pudar, karena tidak ada lagi kekhasan yang bisa dijadikan alternatif perubahan politik.
Actions (login required)
View Item |