Sri Puji Astuti Wahyuningsih, 0021026604 (2013) UJI TOKSISITAS SUBKRONIS, KRONIS DAN KHUSUS POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK JAMUR Coriolus versicolor UPAYA MENGGALI POTENSI BAHAN HAYATI SEBAGAI IMUNOMODULATOR RESPON IMUN TERHADAP Mycobacterium tuberculosis. Universitas Airlangga, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian tahun kedua ini adalah untuk mengetahui toksiksitas kronis polisakarida krestin dari ekstrak Coriolus versicolor. Penelitian ini menggunakan Coriolus versicolor lokal yang diperoleh dari alam. Coriolus versicolor dibuat ekstrak. PSK diisolasi dengan fraksinasi dan presipitasi ammonium sulfat 90%. selanjutnya dimurnikan melalui dialisis. Polisakarida krestin diberikan pada mencit strain Balb/C selama 4 bulan. Hasil toksisitas dievaluasi melalui pengamatan gejala toksik, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, serta pemeriksaan klinik. Pengamatan gejala toksis meliputi penampilan, perilaku, aktivitas motorik serta abnormalitas. Pengamatan makroskopik dilakukan menimbang berat hati, ginjal, lambung, dan limpa. Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan membuat preparat histologis hati dan ginjal Pemeriksaan klinik meliputi uji hematologi darah (jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, dan kadar hemoglobin) dan uji biokimia serum (kadar glukosa darah, kreatinin, SGPT, SGOT, protein total, albumin. dan kolesterol). Hasil pengamatan dianalisis dengan Anava atau Brown-Forsythe. Uji lanjutan adalah uji Duncan atau Games-Howell (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa polisakarida krestin yang diberikan selama 4 bulan tidak mempengaruhi penampilan, perilaku, aktivitas motorik serta tidak menyebabkan abnormalitas hewan uji. PSK dosis 4 mg/Kg BB menyebabkan napsu makan berkurang. Polisakarida krestin 1, 2 dan 4 mg/Kg BB tidak mempengaruhi berat ginjal, limpa, dan hati. Polisakarida krestin mempengaruhi gambaran histologis hati dan ginjal, kecuali dosis 0,5 mg/Kg BB tidak menyebabkan hepatosit hidropik. Polisakarida krestin menurunkan jumlah eritrosit dan leukosit. PSK tidak menurunkan jumlah trombosit pada dosis 0,5 mg/Kg BB dan menurunkan kadar hemoglobin pada dosis 1 dan 4 mg/Kg BB. Polisakarida krestin tidak mempengaruhi kreatinin, SGPT, SGOT, protein total, dan kolesterol. PSK dosis 1 mg/Kg BB meningkatkan kadar glukosa darah. PSK dosis 4 mg/Kg BB meningkatkan kadar albumin.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP.25-14 Wah u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Polisakarida krestin, toksisitas kronis, hematologi darah, biokimia serum, histologis hati dan ginjal. | ||||||
Subjects: | Q Science > QA Mathematics | ||||||
Divisions: | Unair Research > Exacta | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 09 Sep 2016 00:59 | ||||||
Last Modified: | 09 Sep 2016 00:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42307 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |