Endang Suprihati, M.S., Drh. and Nunuk Dyah R.L., M.S., Drh. and Ririen Ngesty Wahyuti, M.Kes., Drh. (2005) IDENTIFIKASI DAN PRODUKSI ANTIBODI POLIKLONAL SPESIFIK TERHADAP PROTEIN IMUNOGENIK JENIS SKIZON LEUCOCYTOZOON SP. UNTUK PENGEMBANGAN KIT DIAGNOSTIK. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-suprihatie-4218-lp9407-t.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-suprihatie-4218-lp9407.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Diagnosis terhadap Leucocytozoonosis selama ini melalui pemeriksaan ulas darah untuk melihat adanya stadium gamet dan gerusan jaringan untuk melihat stadium skizon Leucocytozoon. Cara diagnosis seperti ini kurang akurat dan sering terlambat karena adanya parasit stadium gamet maupun skizon dalam tubuh induk semang akan mengakibatkan gejala klinis yang berat bahkan kematian. Oleh karena itu diagnosis secara serologis sangat dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis secara cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi protein skizon Leucocytozoon yang immunogenik. Dengan ditemukannya protein yang immunogenik diharapkan bisa memproduksi antibobdi poliklonal yang spesifik. Antibodi tersebut bisa dipakai sebagai bahan diagnosis molekuler. Protein skizon yang bersifat immunogenik selanjutnya dapat dikembangkan sebagai bahan vaksin untuk penanggulangan Leucocytozoonosis. Ayam yang positif terkena Leucocytozoonosis diambil organ paru, hati, ginjal, limfa untuk diisolasi protein skizon Leucocytozoon dengan cara sonikasi. Dari hasil isolasi protein kemudian dilakukan elektroforesis dengan SDS-Page untuk menentukan fraksi protein yang dihasilkan. Selanjutnya, protein diinjeksikan ke kelinci untuk mendapatkan antibodi poliklonal yang akan digunakan untuk immunoblotting guna mendapatkan protein yang immunogenik. Protein yang immunogenik dipisahkan dengan kolum kromatografi. Hasil pemisahan tersebut digunakan sebagai bahan produksi antibodi poliklonal spesifik pada kelinci. Pengukuran titer antibodi yang didapat dilakukan dengan uji ELISA. Setelah mencapai titer antibodi yang tinggi, kelinci dikorbankan untuk mendapatkan serum yang mengandung antibodi poliklonal spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 protein skizon Leucocytozoon dengan BM sebagai berikut : 68,2 kDa, 55,2 kDa, 49,7 kDa, 44,7 kDa, 30,7 kDa, 20,2 kDa. Sedangkan yang immunogenik ada 4 protein yaitu dengan BM : 68,2 kDa, 55,2 kDa , 49,7 kDa dan 44,7 kDa yang dapat memproduksi antibody poliklonal spesifik pada kelinci. Disarankan penelitian lebih lanjut penggunaan protein skizon Leucocytozoon tersebut kemungkinannya bisa digunakan sebagai bahan vaksin serta perlu dilakukan uji sensitifitas dan spesifisitas terhadap antibodi poliklonal spesifik tersebut
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 94/07 Sup i | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | LEUCOCYTOZOON SP | ||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.9 Veterinary epidemiology. Epizootiology | ||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Exacta |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||||
Date Deposited: | 2015 | ||||||||
Last Modified: | 28 Sep 2016 11:54 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42647 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |