Christinawati, Dra. and I.B. Putera Manuaba, Drs. M.Hum. (2005) MAKNA RESISTENSI KULTURAL DALAM PUISI-PUISI INDONESIA MUTAKHIR. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-authorchri-7305-lp127_0-k.pdf Download (401kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-authorchri-7040-lp127_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mencoba mengkaji bentuk-bentuk resistensi kultural apa raja yang ada di dalam puisi-puisi Indonesia mutakhirdan bagaimana makna resistensi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, khususnya analisis tekstual. Korpus penelitian ini ada 20 buah teks puisi Indonesia yang ditulis oleh empat penyair Indonesia yakni Rendra, Hamid Jabbar, Sosiawan Leak, dan Wiji Thukul. Dan hasil pembahasan dan analisis atas objek penelitian tersebut, ada beberapa temuan yang dapat diungkapkan kembali seperti berikut. Bentuk-bentuk resistensi kultural yang terdapat dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir karya penyair Indonesia yakni Rendra, Hamid Jabbar, Sosiawan Leak, dan Wiji Thukul adalah: (1) bentuk resistensi kultural atas ketidakadilan, (2) resistensi kultural atas demoralisasi, (3) resistensi kultural atas modemisasi, (4) resistensi kultural atas kekuasaan, (5) resistensi kultural atas kekerasan, (6) resistensi kultural atas penindasan, dan resistensi kultural atas pendidikan yang tidak mencerdaskan. Makna resistensi kultural yang dapat diungkapkan dalam penelitian ini adalah seperti berikut. Pertama, resistensi kultural sebagaimanatersirat dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna dalam upaya membangun masyarakat bangsa yang berkeadilan. Kedua, resistensi kultural yang tertuang dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna dalam hal menciptakan masyarakat bangsa yang bermoralitas- balk_ Ketiga, resistensi kultural yang terdapat dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna bagi peraihan kondisi hidup bangsa yang maju dan modem namun berkemanusiaan. Keempat, resistensi kultural yang terdapat dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna bagi pemahaman atas kekuasaan yang ditujukan untuk menyejahterakan dan membahagiakan rakyat. Kelima, resistensi kultural yang tertuang dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna untuk mengarahkan cara hidup dan budaya bangsa yang antikekerasan. Keenam, resistensi kultural dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir itu bermakna bagi tumbuhnya sikap hidup yang toleran dan egalitarian. Ketujuh, resistensi kultural yang dijumpai dalam puisi-puisi Indonesia mutakhir bermakna untuk mengarahkan pendidikan yang mencerdaskan bangsa.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 127/08 Chr m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Puisi, resistensi kultural, makna | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1010-1525 Poetry | ||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||
Date Deposited: | 2015 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 10:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42699 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |