Edy Jauhari, Drs., M.Hum. (2005) ALTERNASI ARGUMEN INTI DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-authorjauh-7306-lp128_0-k.pdf Download (507kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-authorjauh-7041-lp128_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah yang besar di Indonesia sesungguhnya sudah cukup banyak ditelaah oleh para ahli bahasa. Aspek yang di babas pun cukup merata, mencakup berbagai tataran, yakni fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Akan tetapi, para ahli tersebut dalam penelitiannya pada umumnya menggunakan teori tradisional (struktural) yang dewasa ini sudah mulai banyak ditinggalkan orang karena berbagai kelemahan. Penelitian ini mencoba mengkaji satu aspek sintaksis bahasa Jawa (alternasi argumen inti) dengan menggunakan perspektif teori yang berbeda dengan para ahli terdahulu. Teori yang dimaksud adalah teori tata bahasa leksikal-fungsional atau Lexical Functional-Grammar (LFG). Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang seluk-beluk alternasi argumen inti bahasa Jawa, terutama mengenai (a) properti argumen inti dan noninti, (b) mekanisme alternasi argumen inti itu ietjadi, dan (c) alternasi argumen inti tersebut dilihat dari perspektif lexical mapping theory (LMT). Data untuk keperluan penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode simak, yakni menyimak penggwiaan bahasa. Penyimakan ini dilakukan dengan cara tidak berpartisipasi ketika menyimak sehingga data itu kebanyakan diperoleh dari dokumen / sumber tertulis. Sumber tertulis yang dimaksud adalah media cetak yang terbit di Surabaya dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Data-data dari sumber tertulis ini langsung dicatat pada kartu data berukuran tertentu sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan klasifikasi secara mudah. Di samping metode simak, penelitian ini juga menggunakan metode cakap. Dalam pelaksanaannya, metode cakap ini dilakukan secara langsung sehingga hal ini mengharuskan peneliti untuk mengangkat informan. Adapun informan yang dimaksud berjumlah lima orang yang dipilih dengan syarat-syarat tertentu. Analisis data menunjukkan bahwa Argumen inti dan argumen noninti dalam bahasa Jawa dapat dibedakan berdasarkan ada atau tidak adanya pemarkah. Argumen inti cenderung tidak bermarkah, sedangkan argumen noninti biasanya bermarkah. Pemarkah tersebut biasanya berwujud preposisi. Di samping itu, secara fimgsional argumen inti cenderung menempati posisi SUBJ dan OBJ. Dalam data tidak ditemukan argumen inti yang menempati posisi OBL. Barangkali argumentasinya adalah OBL dalam bahasa Jawa cenderung bermarkah meskipun pemarkah tersebut tidak selalu diungkapkan secara lahir. Altemasi argumen inti dapat terjadi karena predikat atau verba itu bervalensi dua atau berargumen dua atau lebih dan kedua argumen atau lebih tersebut berstatus [+inti]. Syarat yang hams dipenuhi agar alternasi tersebut dapat terjadi adalah verba atau predikat tersebut harus berprefiks N-. Jika predikat atau verba itu berupa verba dasar atau verba-verba yang tidak berprefiks N-, alternasi itu pada umumnya tidak dapat terjadi. Ada tiga mean] mekanisme alternasi argumen inti dalam bahasa Jawa. Pertama, (a) argumen agen (peran teta tertinggi) mengalami penurunan status dari [+inti] menjadi [-inti], (b) turunnya status argumen agen itu diikuti juga oleh naiknya status argumen inti nonagen menjadi a-subjec, (c) verba mengalami perubahan morfologis dari N-verb menjadi di-verb. Mekanisme pertama ini terjadi apabila argumen agen berupa persona pertama jamak. Kedua, argumen agen tidak mengalami penurunan status menjadi [-inti], tetapi mengalami supresi atau tidak muncul dalam .surf rce .clruciure. Supresi ini kemudian diikuti oleh naiknya status arguinen inti nonagen menjadi a-subject. Bersamaan dengan itu, verba mengalami perubahan morfologis dari N-verb menjadi iak-verb atau kok-verb. Mekanime kedua ini terjadi manakala argumen agen berupa persona pertama tunggal atau persona kedua. Ketiga. (a) argumen agen (peran teta tertinggi) mengalami penurunan status dari [+inti] menjadi [-inti], atau mengalami supresi, (b) turunnya status argumen agen atau supresi agen itu diikuti jugs oleh naiknya status argumen inti nonagen menjadi a-subjec, (c) verba mengalami perubahan morfologis dari N-verb menjadi di-verb. Mekanisme pertama ini terjadi apabila argumen agen berupa persona ketiga tuinggal atau jamak. Mekanisme alternasi argumen inti yang terjadi pada verba bervalensi tiga pada prinsipnya sama dengan verba bervalensi dua. Hanya, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa argumen postverbal yang dapat mengalami penaikan status menjadi a-subject hanyalah argumen beneficiary, sedangkan argumen theme tidak dapat. Hal ini sekaligus inerupakan bukti bahwa bahasa Jawa termasuk bahasa yang berkategori asymmetrical object. Alternasi argumen inti dalam bahasa Jawa selalu menimbulkan perubahan diatesis. Dalam bahasa Jawa, perubahan diatesis itu terjadi dari diatesis aktif (tidak berniarkah) menjadi diatesis pasif (bermarkah). Dilihat dari perspektif lexical mapping theory, alternasi argumen inti itu dapat terjadi karena dalam bahasa Jawa peran teta tertinggi dapat mengalami perubahan properti. Pertama, peran teta tertinggi itu mengalami perubahan properti dari [-r] menjadi [+r]. Kedua, peran teta tertinggi itu mengalami perubahan dari [-r] menjadi [0]. Ketiga, peran teta tertinggi itu mengalami perubahan properti dari [-r] menjadi [+r] atau menjadi [0]. Perubahan-penibahan itu dapat menyebabkan terjadinya alternasi argumen inti.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 128/08 Jau a | ||||
Uncontrolled Keywords: | Dialek; Bahasa Jawa; Alternasi | ||||
Subjects: | P Language and Literature P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar |
||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||
Date Deposited: | 2015 | ||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 07:51 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42708 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |