Mochtar Lutfi, S.S. and Muryadi, Drs. (2006) PROSES PEMBELAJARAN POLITIK MASYARAKAT DALAM Hikayat Kalilah DAN Dimnah. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-lutfimocht-6568-lp2708-k.pdf Download (450kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-lutfimocht-6568-lp2708-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ada banyak media masyarakat belajar tentang dunia politik, salah satunya melalui karya sastra. Oleh sebab itu, pembelajaran politik melalui karya sastra perlu diupayakan. Berkaitan dengan hal tersebut, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah a) analisis struktur Hikayat Kalilah dan Dimnah; b) analisis resepsi terhadap cerita-cerita dalam Hikayat Kalilah dan Dimnah sebagai proses pembelajaran politik masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur (penokohan, alur, latar) Hikayat Kalilah dan Dimnah; Mengetahui analisis resepsi terhadap cerita-cerita dalam Hikayat Kalilah dan Dimnah sebagai proses pembelajaran politik masyarakat Sebagai salah satu penelitian sastra, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif Selanjutnya menggunakan pendekatan struktural sebagai langkah awal untuk mengetahui keberadaan tokoh-tokoh dalam Hikayat Kalilah dan Dimnah. Kemudian pendekatan reseptif untuk mengetahui konflik-konflik dalam dunia politik sebagai proses pembelajaran politik masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan dari analisis struktur yang meliputi penokohan, alur, dan latar bahwa tokoh-tokoh yang ada memperlihatkan karakter-karakter yang bertolak belakang pandai-bodoh, bijaksana-licik, wawasan luas-sektarian. Adapun rangkaian peristiwa menampakkan pengenalan, konflik, perumitan, klimaks, dan peleraian. Mengenai latar memperlihatkan adanya latar tempat dan suasana yang mendukung peristiwa yaitu bahagia, marah, gelisah, dan cemas. Makna resepsi yang muncul adalah gambaran cerita yang memperlihatkan sisi kehidupan yang dihadapi manusia sehari-hari yang terkait dengan masalah politik. Untuk mencapai tujuan politik, selalu saja ada konflik internal maupun konflik eksternal yang dapat mengakibatkan kematian maupun kehancuran. Konflik internal terjadi ketika kedekatan dengan pimpinan partai (raja) menjadi ukuran kesuksesan masa depan politik seseorang. Semakin dekat seseorang dengan pimpinan partai (raja) atau tampak sebagai kader partai hebat di mata pimpinan partai, semakin banyak jabatan-jabatan penting partai akan didudukinya. Sedangkan konflik eksternal terjadi ketika persaingan kekuasaan dan kekuatan yang seimbang tidak terelakkan. Yang menjadi pemenang adalah yang paling pandai mengatur strategi, termasuk seolah-olah menjadi kader partai lain hanya untuk mengetahui kelemahan lawan. Kalau kekuasaan dan kekuatan tidak seimbang, persahabatn atau kerjasama akan terjadi kalau keduanya mempunyai kepentingan yang sama. Ketika kepentingan sudah berbeda, kerja sama dan persahabatan pun berakhir. Selain itu, dendam dalam dunia politik terjadi jika salah satu anggotanya dilukai pihak lawan dan strategi politiknya dirusak lawan politik.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 27/08 Lut p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Politik masyarakat; Hikayat Kalilah dan Dimnah | ||||||
Subjects: | J Political Science > JC Political theory P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1-6790 Literature (General) |
||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||
Last Modified: | 19 Sep 2016 05:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42838 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |