Seno Pradopo, drg., SU. Ph.D, Sp.KGA. and FX. Suhariadji, drg., Sp.KGA. (2005) PERANAN FAKTOR REINFORCEMENT DALAM PENYULUHAN UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SEKOLAH DASAR. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-res-2008-pradoposen-6529-lp6308-k.pdf Download (513kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-res-2008-pradoposen-6529-lp6308-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Anak usia sekolah dasar merupakan masa yang rawan terjadinya penyakit gigi. Hal tersebut disebabkan selain karena masa pergantian gigi, juga belum tertanamnya pola hidup bersih. Pemberian penguatan (reinforcement) dalam penyuluhan diperlukan untuk meningkatkan oral hygiene siswa sekolah dasar. Pengambilan data tentang prestasi akademik, umur dan hasil pemeriksaan 0I-II-S pertama diambil masing-masing sejumlah 20 siswa dari kedua sekolah sebagai sample. Pretest (kuisioner 1) dilakukan terhadap semua sample dalam bentuk tes tulis tentang kesehatan gigi dan mulut dengan materi yang sama. Memberikan kondisi awal kepada kedua kelompok, baik kelompok uji (KU) maupun kelompok kontrol (KK) dengan pemberian penyuluhan ke-1 tentang kesehatan gigi dan mulut. Pemberian post test I (kusioner II) untuk kedua kelompok. Memberi penguatan I kepada kelompok uji berupa alat tulis sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan penguatan. Penyuluhan ke-2 diberikan seminggu kemudian untuk kedua kelompok. Memberikan post test II (kuisioner III) kepada kedua kelompok. Pemberian penguatan II pada kelompok uji berupa paket alat pemeliharaan kesehatan gigi sedang kelompok kontrol tidak diberikan. Melakukan pemeriksaan OHI-S kedua terhadap sample dari kelompok uji maupun kelompok kontrol. Dari semua data yang masuk dilakukan editing data dan kemudian analisa data dengan perhitungan statistik. Hasilnya pada Kelompok Uji terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kuisioner 1 sampai dengan kuisioner 3. Sedangkan pada Kelompok Kontrol terjadi penurunan rerata nilai kuis 1 sampai dengan kuis 3, Untuk pemeriksaan OHI-S pada kedua kelompok yang dilakukan dua kali yaitu sebelum dilakukan penelitian dan sesudah penelitian. Dan hasilnya dari kedua kelompok terjadi penurunan dari hasil pemeriksaan OHIS pertama dan OHIS kedua.

Actions (login required)

View Item