PERUBAHAN KONSENTRASI IL-1 DAN GUSTDUCIN TERHADAP RASA PENGECAP PAHIT PADA DEMAM

Jenny Sunariani, drg., MS. (2006) PERUBAHAN KONSENTRASI IL-1 DAN GUSTDUCIN TERHADAP RASA PENGECAP PAHIT PADA DEMAM. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-sunarianij-6436-lp2408-k.pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-sunarianij-6436-lp2408.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perubahan homeostasis dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada penderita berupa berbagai macam gejala klinis, salah satunya demam oleh karena inflamasi, yang disebabkan infeksi akibat paparan kuman. Salah satu gejala klinis yang didapatkan pada penderita ini adalah penurunan nafsu makan akibat rasa pahit dalam rongga mulut. Rasa pahit dipersepsikan sebagai rasa yang tidak enak, berimplikasi pada penurunan nafsu makan. Keadaan ini bila berlanjut akan menyebabkan penurunan kondisi tubuh yang mengakibatkan proses penyembuhan terhambat sehingga akan berakibat penurunan produktivitas kerja. Sebagai daerah tropis, di Indonesia didapatkan banyak penderita infeksi tropik antara lain demam tifoid. Gejala klinis akibat penyakit ini bermacam-macam, salah satu adanya Thypoid Tongue pada Iidah yang berupa selaput putih. Pada penderita ini sering kali terjadi penurunan nafsu makan sehingga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Apabila jaringan terinfeksi maka tubuh akan membentuk sel imunokompeten yang merangsang antara lain pengeluaran sitokin IL-1. Selain itu pada inflamasi akibat invasi kuman akan dibentuk PGE2. PGE2 ini mengaktifkan reseptor EP3 yang responsif terhadap panas untuk berikatan dengan Gprotein, khusus pada taste buds Gprotein sub unit a ini disebut gustducin. agustducin akan mengaktifkan adenilat siklase untuk membentuk cAMP yang berakibat meningkatnya fosfokinase A (PKA), peningkatan ini diikuti blokade pada saluran ion K+ sehingga terjadi depolarisasi. Depolarisasi ini dari vesikel bersama-sama dengan neurotransmiter lain pada presinap. Transduksi dari Gprotein juga mengakibatkan gustducin, sebagai subunit a dari Gprotein, dilepaskan dari Gprotein untuk mengaktifkan PLC pada permukaan dalam membran, pengaktifan PLC ini akan menyebabkan PIP2 untuk membentuk menjadi inositol trifosfat (IP3) dan diagliserol (DAG). IP3 kemudian berdifusi ke endoplasmik retikulum untuk merangsang keluarnya Ca2+ dari endoplasmik retikulum dan mitokhondria dikeluarkan ke sitosol. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan konsentrasi IL-1 dan perubahan konsentrasi gustducin akibat inflamasi disertai demam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental mumi dengan menggunakan rancangan post test only control design pada hewan coba Rattus Novergicus strain Wistar jantan, usia 12 minggu, berat badan 150-200gr. Binatang coba dibagi dalam 2 kelompok, kelompok pertama sebagai kontrol dan kelompok kedua mendapatkan perlakuan dengan diberi invasi kuman Salmonella typhimurium sebanyak 0,5 ml/kgBB Dan kedua kelompok binatang coba ini diambil sampel darah untuk menghitung konsentrasi IL-1 dengan memakai Elisa. Dan potongan Iidah dihitung gustducin yang diekspresikan oleh TRCs melalui pengecatan imunohistokimia. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui normalitas dan ternyata data berdistribusi normal, kemudian dilakukan uji t. Dan hasil penelitian terbukti bahwa tidak ada perubahanan konsentrasi IL-1 pada dua kelompok, tetapi ada perbedaan yang sangat bermakna pada ekspresi gustducin pada lidah antara kelompok perlakuan (demam) dibandingkan dan kelompok kontrol (p<0.05).

Item Type: Other
Additional Information: KKA KK LP 24/08 Sup p
Uncontrolled Keywords: PERUBAHAN KONSENTRASI IL-1; GUSTDUCIN
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Jenny Sunariani, drg., MS.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Last Modified: 13 Sep 2016 09:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42964
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item