Ritawati Tedjakusuma, Dra. Ec. M.Si. (2005) ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN DENGAN VARIABEL MODERATOR SELF-EFFICACY PADA RUMAH SAKIT DI SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-res-2008-tedjakusum-6751-lp1200-k.pdf Download (366kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-res-2008-tedjakusum-6751-lp12008.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses transformasi bisnis yang terjadi saat ini merupakan tuntutan yang berkaitan dengan persaingan yang semakin kuat, biaya yang tinggi dan berbagai krisis yang terjadi, tantangan-tantangan persaingan global yang mempunyai implikasi bagi bisnis, dimana para pemimpin dituntut untuk bisa menyerasikan perubahan yang terjadi dan bagaimana mensosialisasikan perubahan-perubahan tersebut kepada karyawannya. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yaitu apakah kepemimpian transformasional yang terdiri dari karisma, motivasi, inspirasi, stmulasi intelektual dan pertimbangan individu secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan umah saki, selain itu dapat dirumuskan pula, apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen karyawan dan apakah variabel moderator self efficacy meningkatkan pengaruh perilaku kepemimpinan transformasional terhadap komitmen karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan perilaku kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja dan untuk mengetahui variabel moderator self efficacy dapat meningkatkan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen karyawan. Jumlah responden yang diambil sebanyak 140 orang berlokasi di Surabaya, data primer diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan dan data sekunder diperoleh dari dokumen atau catatan-catatan yang diberikan oleh rumah sakit. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan dua tahap dengan menggunakan variabel moderator untuk menguatkan pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor perilaku kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, baik secara bersama-sama, maupuun secara parsial, dimana Fhitung = 20,661 dengan tingkat signifikansi = 0,000 dan Rsquare = 0,380 dan nilai thitung dari semua variabel bebas mempunyai nilai signifikansi kurang dari 0,05. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan variabel moderator self efficacy meningkatkan pengaruh signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan dengan Fhitung = 87,640 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen karyawan baik secara bersama-sama, maupun secara parsial dengan nilai Rsquare = dari 0,444. Dengan menggunakan variabel moderator self efficacy, meningkatkan pengaruh signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap komitmen karyawan. Ini dapat dilihat dari kenaikan Rsquare dari 0,444 menjadi 0,663. Ternyata self efficacy lebih memberikan kontribusi pada kepuasan kerja dibandingkan dengan komitmen karyawan, karena kepuasan kerja lebih mudah dicapai oleh karyawan dibandingkan dengan komitmen. Saran yang diajukan kepada pemimpin transformasional adalah bahwa pemimpin selalu meningkatkan karismanya, harus mampu menginspirasi bawahan dengan menciptakan gagasan-gagasan supaya rumah sakit berkembang dan mengalami perubahan menjadi lebih baik, selalu mampu mengajak anggota organisasi berperan dalam mengambil keputusan tertentu dan pemimpin selalu memberikan perhatian kepada bawahan dan cara memberi pelatihan-pelatihan, memberi nasehat yang bermakna. Hal ini semua bila diperkuat dengan self efficacy bawahan dalam arti mempunyai keyakinan dan kemampuan sendiri akan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen karyawan.

Actions (login required)

View Item