Widjiati, M.Si., Drh and Rimayanti, M.Kes., Drh (2005) PROFIL TRANSFORMING GROWTH FACTOR (beta) YANG DIEKSPRESIKAN SECARA BERBEDA DALAM BIAKAN OOSIT KUMULUS KOMPLEKS. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-widjiati-6930-lp7408-k.pdf Download (365kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-widjiati-6930-lp7408.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Untuk meningkatkan kualitas oosit yang dihasilkan secara in vitro salah satu cara adalah memaksimalkan proses maturasi oosit, mengingat banyak factor yang berperan selama proses pematangan oosit berlangsung. Induksi berbagai macam growth faktor merupakan salah satu pilihan karena penggabungan faktor pertumbuhan dan hormon steroid bila ditambahan ke dalam medium kultur in vitro dapat meningkatkan jumlah oosit yang matang.. Diketahui pada oosit yang mengalami proses maturasi Transforming Growth Factor (TGF (3 ) sangat berperan pada proses meiosis, hal ini terkait dengan peningkatan kualitas oosit yang dihasilkan dan selanjutnya juga sangat berpengaruh terhadap angka fertilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan profit fraksi protein TGF pada oosit dari berbagai biakan yang disintesis selama proses maturasi oosit secara in vitro maupun dari oosit yang belum mengalami proses maturasi serta oosit yang dikoleksi dari dominant folikel terhadap kualitas oosit. Selain itu untuk memperoleh data karakterisasi fraksi protein TGF #946; dari oosit hasil isolasi dari berbagai biakan. Manfaat yang diharapkan adalah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran growth factor dalam proses maturasi oosit. Informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatasi hambatan yang terjadi selama melakukan maturasi oosit serta menunjang perkembangan bidang penelitian bioteknologi reproduksi. Metode penelitian ini oosit dikoleksi dart folikel ukuran diameter permukaaan 3-5 mm dan dominant folikel. Kelompok pertama oosit dikultur tanpa kumulus, kelompok kedua oosit dengan kumulus dikultur, kelompok ketiga oosit dengan kumulus tidak dikultur dan kelompok empat oosit dari dominan folikel tidak dikultur: Selanjutnya oosit dimaturasi dalam medium TCM 199 yang ditambah 5 pg / mg LH, 3 % BSA dan 50 pg / ml gentamycin sulfat, kemudian oosit dikultur selama 22 jam pada suhu 38,5° C dalam inkubator 5 % CO2. pemeriksaan profit protein TGF dengan SDS PAGE Hasil penelitian menunjukkan profit protein Transforming Growth factor #946; pada tiap biakan berbeda-beda. Kemudian TGF #946; dapat diidentifikasi pada oosit dengan kumulus komplek yang sudah dimaturasi dan oosit yang dikoleksi dari dominant folikel. Pada oosit yang belum dimaturasi dan oosit gundul tidak terlihat profil protein TGF Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini Profil protein Transforming Growth Factor #946; berbeda-beda pada tiap biakan dan dapat diidentifikasi pada oosit sapi dengan kumulus komplek yang telah mengalami maturasi dan oosit yang dikoleksi dari dominan folikel.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 74/08 Wid p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TRANSFORMING GROWTH FACTOR; OOSIT | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine T Technology > T Technology (General) |
||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Exacta |
||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||
Date Deposited: | 10 Sep 2016 09:35 | ||||||
Last Modified: | 10 Sep 2016 09:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/43008 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |