Ah. Yusuf and Eddy Soewardoyo, Prof.,dr.,Sp.PD.,KTI and Joni Haryanto, S.Kp. (2005) PENGARUH LFMJ (LATIHAN FISIK MODIFIKASI JONI) TERHADAP TEKANAN DARAH LANJUT USIA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-res-2008-yusufah-6231-kkalp0-k.pdf Download (447kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-res-2008-yusufah-6231-lp0207.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Latihan #61553;ystoli teratur #61553;ystol selalu disertai dengan penurunan tekanan darah (Kaplan, 2002). Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Bahagia Magetan telah melaksanakan senam lansia pada hari Selasa dan Kamis, tetapi hal ini belum sesuai dengan anjuran American College of Sport Medicine untuk melakukan latihan sedang dengan frekuensi 3-5 kali seminggu (Gordon, 2002). Latihan Fisik Modifikasi Joni (LFMj) termasuk latihan #61553;ystoli dengan intensitas sedang dapat digunakan sebagai #61553;ystolic#61553;pe latihan lanjut usia dengan hipertensi. Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian tentang pengaruh LFMj terhadap penurunan tekanan darah lanjut usia dengan hipertensi di PSTW Bahagia Magetan. Data dari The National Health and Nutritrion Examination Survey II menunjukkan bahwa 54,3% individu berusia antara 65 -74 tahun menderita hipertensi. Peningkatan tekanan darah dihubungkan dengan kematian dan kecacatan pada lanjut usia (Duthie Katz, 1998). Lanjut usia dengan tekanan darah lebih dari 160/95 mmHg berisiko terkena penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke 3 kali lebih besar dari pada orang normal (Chintanadilok Lowenthal, 2001). Pada lanjut usia terjadi peningkatan kekakuan arteri yang disebabkan oleh penurunan elastisitas jaringan penghubung dan terjadinya arterosklerosis (Black, 1999), keadaan ini akan meningkatkan tahanan pembuluh darah perifer dan menurunkan sensitifitas baroreseptor yang akan meningkatkan aktifitas saraf simpatis. Pada pembuluh darah lanjut usia juga terjadi penurunan pelepasan nitric oxide (Duthie Katz, 1998). Semua Oystol di atas akan saling berinteraksi sehingga meningkatkan tahanan perifer dan curah jantung. Peningkatan ini akan menyebabkan hipertensi. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh LFMj terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi di PSTW Bahagia Magetan. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan One Group Pre-Post Test Design dan dilakukan. Uji #61553;ystolic#61553; menggunakan Paired Nest dengan tingkat konfidensi 95%. Hasil dan kesimpulan penelitian ini, bahwa tekanan darah lanjut usia sebelum perlakuan LFMj tennasuk hipertensi dan terjadi penurunan tekanan darah setelah perlakuan LFMj selama 4 minggu. Sedangkan pengaruh LFMj terhadap penurunan tekanan darah lanjut usia dengan hipertensi di PSTW Bahagia Magetan dapat diketahui dari hasil uji #61553;ystolic#61553; paired t-test p = 0,00001 dan uji #61553;ystolic#61553; independent sample-test p = 0,007 untuk tekanan sistolik. Untuk tekanan #61553;ystolic#61553; uji beda pre-perlakuan dengan pre¬kontrol p = 0,099 dan untuk post perlakuan dengan post-kontrol p = 0,018, yaitu menunjukkan pengaruh LFMj yang bermakna. Latihan Fisik Modifikasi Joni (LFMj) berintensitas sedang, frekuensi 5 kali seminggu dan waktu latihan yang meningkat secara bertahap mulai 5-10 menit (minggu I), 10-15 merit (minggu II), 15-20 menit (minggu III), sampai 20 menit (minggu IV) dapat dilakukan oleh lanjut usia dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darahnya. Perlu juga pengaruh LFMj terhadap penurunan tekanan darah lanjut usia untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan #61553;ystol yang diambil secara random sehingga bisa digeneralisasi.

Actions (login required)

View Item