Edwin Chandra Wibowo, 049916299 (2007) PENERAPAN GENERAL-PRICE-LEVEL ACCOUNTING (GPLA) PADA MASA INFLASI SEBAGAI SUPPLEMENT REPORT PADA LAPORAN KEUANGAN HISTORICAL COST (Kasus Pada Laporan Keuangan PT ABC Gresik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wibowoedwi-6184-a26107-k.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text (fulltext) 4402.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada umumnya, laporan keuangan perusahaan disajikan berdasarkan historical cost yang mengasumsikan bahwa nilai mata uang adalah stabil (unit monetary postulate) yang pada kenyataannya nilai mata uang selalu berubah-ubah bahkan bisa sangat signifikan pada saat tingkat inflasi sangat tinggi, serta laporan keuangan historical cost tidak memenuhi matching concept dalam penandingan antara reveneue dengan cost yang mengakibatkan laporan keuangan memberikan informasi yang menyesatkan (distort) bagi para pemakai laporan keuangan (users). Ada beberapa metode akuntansi inflasi yang digunakan untuk menyesuaikan laporan keuangan historical cost seiring dengan perubahan tingkat harga, yakni : General Price - Level Accounting, Current Cost Accounting, serta gabungan antara kedua metode tersebut. General price - level Accounting (GPLA) menyatakan kembali (restate) komponen-komponen laporan keuangan historical cost kepada tingkat harga umum tanggal neraca, namun tidak General price - level Accounting tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai dalam penyusunan laporan keuangan konvensional (biaya historis). Penelitian ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT ABC Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan general price - level accounting sebagai supplement report atas laporan keuangan historical cost terutama pada masa inflasi serta menganalisis perbedaan-perbedaan yang timbul melalui analisis rasio-rasio keuangan antara laporan keuangan historical cost dengan laporan keuangan yang disusun berdasarkan tingkat harga umum (GPLA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan atas penerapan general price - level accounting dalam analisis rasio keuangan seperti rasio hutang terhadap modal (debt to equity), rasio perputaran piutang (inventory turnover), rasio perputaran total aset, serta rasio return on equity (ROE). Dengan demikian, penyajian laporan keuangan berdasarkan general price - level accounting sebagai supplement report atas laporan keuangan historical cost perlu dilakukan terutama pada masa tingkat inflasi sangat tinggi sehingga para pemakai laporan keuangan dapat memperoleh informasi tentang aktivitas dan kinerja perusahaan dengan lebih relevan, tepat dan akurat untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam dunia ekonomi dan bisnis.

Actions (login required)

View Item