Septani Mula Devi, 040418902 (2007) PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 1990 - 2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-deviseptan-8984-c4508-k.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (fulltext)
4433.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pasar modal memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat. Dalam hal ini pasar modal Indonesia mempunyai tujuan untuk mengikutsertaan masyarakat memiliki saham – saham perusahaan dalam rangka mencapai pemerataan pendapatan dan meningkatkan taraf hidup rakyat, serta membantu mempercepat penghimpunan dana dari masyarakat untuk diarahkan pada sektor – sektor produktif dalam rangka mencapai stabilitas ekonomi dan memperluas kesempatan kerja. Indeks harga saham gabungan (IHSG) adalah salah satu indikator yang dipergunakan untuk menilai pertumbuhan dan kemajuan pasar modal. Hasil penelitian yang melibatkan saham – saham dari seluruh sektor pada Bursa Efek Jakarta dalam kurun waktu 1990 – 2005 dengan menggunakan teknik analisis Error Correction Model (ECM) diperoleh hasil bahwa dari tiga variabel bebas yang diajukan dalam penelitian ini; tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya pengaruh signifikan dalam mempengaruhi indeks harga saham oleh variabel - variabel bebas yang diajukan dalam penelitian ini. Variabel tingkat suku bunga dan tingkat inflasi memilki hubungan yang negatif terhadap IHSG, sedangkan variabel tingkat pertumbuhan memiliki hubungan yang positif terhadap IHSG. Variabel tingkat pertumbuhan ekonomi adalah variabel yang paling mempengaruhi perubahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta pada periode 1990 – 2005.
Actions (login required)
View Item |