Pranawardani, Swasti, NIM. 040317881 (2007) HUBUNGAN PENDAPATAN PER KAPITA DAN KETIMPANGAN REGIONAL KABUPATEN/KOTA GERBANGKERTOSUSILA PLUS TAHUN 1985-2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-pranawarda-8394-c6507-k.pdf Download (402kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
4490.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan pembangunan nasional yang lebih terfokus pada peningkatan pendapatan saja ternyata tidak membuat banyak daerah di Indonesia berkembang dengan baik. Keberhasilan pembangunan hanya dirasakan oleh sebagian daerah saja yang dianggap memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (peningkatan pendapatan). Hal ini menandakan lemahnya efek menetes ke bawah (trickle down effect). Kurang meratanya distribusi pendapatan mengakibatkan kesenjangan pendapatan antar daerah (regional) semakin besar. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar ketimpangan regional (ketimpangan pendapatan) kabupaten/kota di SWP Gerbangkertosusila Plus pada tahun 1985-2005 dengan menggunakan alat Indeks Williamson (IW), dan juga untuk mengetahui keterkaitan antara tingkat ketimpangan pendapatan (Y) dengan pendapatan per kapita (X) menggunakan Korelasi Pearson. Selain itu, penulisan ini difokuskan untuk menguji bentuk hubungan hipotesis Kuznets yang berbentuk U terbalik (Inverted U-Shape) dengan menggunakan variabel ketimpangan pendapatan (Indeks Williamson) sebagai variabel terikat dan pendapatan per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000 sebagai variabel bebas. Dari hasil analisis membuktikan bahwa ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota SWP Gerbangkertosusila Plus pada tahun 1985 sampai tahun 2005 mengalami trend yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan Indeks Williamson pada periode penelitian. Hasil analisis tentang korelasi Pearson membuktikan bahwa terdapat korelasi yang nyata dan positif antara ketimpangan pendapatan (Y) dan pendapatan per kapita (X) pada tahun 1985-2005. Selanjutnya pada tahap pembangunan awal yaitu tahun 1985-2002 juga terdapat korelasi yang positif dan juga signifikan pada α 5%. Namun, pada tahap pembangunan lanjutan tidak terdapat korelasi antara variabel Y dan X, hal ini karena koefisien korelasi tidak signifikan pada α 5%. Hasil analisis dari pengujian bentuk hipotesis Kuznets membuktikan bahwa di SWP Gerbangkertosusila Plus hanya terjadi tahap pembangunan awal, artinya adanya kenaikan pendapatan per kapita, tingkat ketimpangan pendapatan juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil estimasi regresi tunggal yang menunjukkan slope yang positif, dan juga uji t dan uji F yang signifikan pada α 5%. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis Kuznets di mana pada tahap pembangunan awal ketimpangan meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pada tahap pembangunan lanjutan tidak terjadi dikarenakan hasil estimasi menunjukkan slope yang positif dan tidak signifikan. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis Kuznets di mana pada tahap pembangunan lanjutan seharusnya terdapat hubungan yang negative.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 C 65/07 War h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INCOME REGIONAL; DISPARATIES | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2005-2216 Income and expenditure. Budget H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9103-9695 Local finance. Municipal finance |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2017 23:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/4490 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |