REZA ARHISTA DENANDA, 071211733019 (2016) MAKNA KESENIAN JARAN BODHAG DI DESA KANIGARAN, KECAMATAN KANIGARAN, KOTA PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (284kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) FIS.ANT.71-16 Den m LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text (FULLTEXT) FIS.ANT.71-16 Den m FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (963kB) | Request a copy

Abstract

Jaran Bodhag adalah kesenian khas yang berasal dari daerah Probolinggo. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian yang unik karena kesenian ini merupakan kesenian modifikasi dari Jaran Kencak. Jaran Kencak merupakan kesenian arak-arakan yang menggunakan kuda asli, sedangkan Jaran Bodhag menggunakan tempat nasi tradisional bernama bodhag yang diberi lubang di bagian tengahnya, kemudian diberi kepala dan ekor agar menyerupai kuda asli. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam kesenian Jaran Bodhag ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti juga menggunakan pendekatan hermeneutik dengan telaah simbolik bahwa sebuah karya seni diibaratkan sebagai suatu teks dimana kesenian ini dapat dibaca dan ditafsirkan untuk mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya. Jaran Bodhag Desa Kanigaran ini juga dapat dilihat maknanya mulai dari setiap gerakan, busana dan tata rias, aksesoris dan musik. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa makna yang terkandung dalam Jaran Bodhag Desa Kanigaran ini yaitu dari setiap gerakan yang ada memiliki makna masing-masing yang sebagian besar menggambarkan seseorang yang sedang menunggangi kuda sungguhan. Jaran Bodhag merupakan kesenian arak-arakan. Namun di Desa Kanigaran, Jaran Bodhag merupakan kesenian pertunjukan sehingga setiap unsur-unsur dalam Jaran Bodhag memiliki makna tersendiri.

Actions (login required)

View Item