APRIYANI PUJI HASTUTI, 131414153014 (2016) PENGEMBANGAN MODEL PENCEGAHAN MEDICATION ERROR BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN DI RSUI MADINAH MALANG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (781kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
273. TKP.18-16 Has p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Introduksi: Medication error merupakan salah satu tipe kesalahan yang mampu menurunkan kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan. Jumlah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang meningkat mencerminkan tingginya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pencegahan medication error berbasis knowledge management yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perawat untuk mencegah medication error yang ditandai dengan menurunnya angka KTD. Metode: Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap pertama menggunakan explanative survey dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 15 responden yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian tahap kedua merupakan penelitian pre-eksperimen yang melibatkan 29 responden yang dipilih secara cluster sampling. Partial Least Squre (PLS) digunakan untuk menguji faktor yang mempengaruhi model pencegahan medication error sedangkan Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji pengaruh model pencegahan medication error terhadap KTD.Hasil: Faktor individu (koefisien jalur 0.56, t =4.761) berperan terhadap perubahan perilaku perawat dalam pencegahan medication error berbasis knowledge management, faktor organisasi (koefisien jalur=0.276, t=2.504) berperan terhadap perilaku perawat dalam pencegahan medication error berbasis knowledge management dan faktor work characteristic (koefisien jalur=0.309, t=1.98) berperan terhadap perilaku perawat dalam pencegahan medication error berbasis knowledge management. Uji coba model pencegahan medication error berbasis knowledge management menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kejadian tidak diharapkan (p= 0.000, α<0.05).Kesimpulan:Faktor individu, organisasi dan work characteristic merupakan faktor yang mempengaruhi pencegahan medication error berbasis knowledge management yang pada akhirnya dapat menurunkan kejadian KTD
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKP.18-16 Has p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Medication error, knowledge management, KTD | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5546-5548.6 Office management | |||||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 06 Nov 2016 15:48 | |||||||||
Last Modified: | 20 Jun 2017 22:02 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45513 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |