ADE RIZKIA RAHAYU, 101211132032
(2016)
POLA INTERAKSI SOSIAL ANAK ASUH
DALAM KONTEKS KESEHATAN SOSIAL
(Studi di UPTD Kampung Anak Negeri, Kota Surabaya).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pemerintah Kota Surabaya di bawah Dinas Sosialnya mendirikan UPTD Kampung Anak Negeri guna mengasuh anak jalanan, anak terlantar, dan anak nakal yang jumlahnya semakin meningkat. Permasalahan kembali muncul saat anak asuh menjalani pengasuhan di LKSA, salah satunya terkait interaksi sosial di antara mereka. Interaksi sosial merupakan salah satu yang menunjukkan kondisi kesehatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan lebih dalam pola interaksi sosial anak asuh yang dilihat dari konteks kesehatan sosial.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan bersifat observasional partisipatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Subjek penelitian ditentukan dengan purposive sampling. Variabel yang diteliti meliputi karakteristik, pola interaksi asosiatif, dan pola interaksi disosiatif. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian data, selanjutnya penarikan kesimpulan.
Subjek penelitian berjumlah sembilan orang yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki. Usia subjek berkisar antara 9-17 tahun. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, didapati keberadaan orang tua subjek ada yang diketahui, dan ada yg tidak. Latar belakang pengasuhan subjek antara lain sebagai anak jalanan, anak terlantar, dan anak nakal. Terdapat dua orang subjek yang memiliki hambatan komunikasi karena tuna rungu dan tuna grahita. Setengah dari subjek penelitan memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Pola interaksi sosial ditunjukkan oleh subjek penelitian melalui tindakan kooperatif, akomodasi, dan asimilas, sedangkan pola interaksi disosiatif ditunjukkan melalui tindakan persaingan, kontravensi, dan pertentangan oleh subjek penelitian.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah karakteristik anak asuh tidak seluruhnya terkait dengan perilaku sosial yang ditunjukkan saat berinteraksi. Pola interaksi sosial asosiatif mendukung terciptanya kesehatan sosial yang optimal, namun sebaliknya pola interaksi sosial disosiatif menunjukkan kondisi kesehatan sosial yang buruk.
Actions (login required)
|
View Item |