ASHRI NUR ISTIQOMAH, 101211132093 (2016) ANALISIS BURDEN OF DISEASE AKIBAT HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DENGAN STATUS PBI JKN DI KABUPATEN PAMEKASAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 363. ABSTRAK.pdf Download (56kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKM. 184-16 Ist a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Pamekasan pada periode tahun 2012- 2014. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan beban ekonomi yang ditanggung oleh masyarakat dengan status PBI JKN di Kabupaten Pamekasan akibat menderita hipertensi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, observasional. Dan dilakukan secara cross sectional. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara kepada 100 responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan mulai terdiagnosa hipertensi pada umur 52 tahun dengan nilai DALYs 19. Rata-rata biaya langsung yang dikeluarkan seorang penderita hipertensi dengan status PBI JKN selama periode sakit yaitu sebesar Rp2.994.400,-. Adapun rata-rata biaya tidak langsung yang dikeluarkan seorang penderita hipertensi dengan status PBI JKN selama periode sakit yaitu sebesar Rp10.177.000,-. Jadi, berdasarkan perhitungan diketahui bahwa beban ekonomi yang ditanggung oleh penderita hipertensi dengan status PBI JKN di Kabupaten Pamekasan sebesar Rp158.748.746.300,-. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan oleh masyarakat penderita hipertensi dengan status PBI JKN lebih besar daripada biaya langsung. Sebanyak 65% responden masih mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan. Hal ini membuat beban ekonomi yang ditanggung semakin besar dan masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa hipertensi yang dialami menyebabkan kerugian ekonomi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kesejahteran baik di tingkat rumah tangga, regional maupun nasional.

Actions (login required)

View Item