Mauliadi Ramli, 071414753001 (2016) KEKERASAN GENG MOTOR DI KOTA MAKASSAR (Perspektif Teori Fenomenologi Alferd Schutz). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (807kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TSO.14-16 Ram k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena geng motor di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta termasuk kota Makassar dan beberapa kota besar di Indonesia lainnya sudah sangat memprihatinkan, tidak hanya perilaku kenakalan remaja geng motor seperti minum minuman keras, narkoba dan balapan liar, namun tindakan kekerasan seperti perampokan, begal,jambret, bahkan sampai pembunuhan sudah berani mereka lakukan, hal ini terjadi di salahsatu kota terbesar di Indonesia Timur yaitu Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi lokasi pada penelitian ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti melakukan observasi,wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian selanjutnya menggunakan teori fenomenologi Alferd Schutz yaitu because motive and in order to motive ( motif sebab dan motif tujuan) sebagai pisau analisis. Berdasarkan teori tersebut adapun hasil yang di temukan bahwa yang menyebabkan (because motive) pelaku bergabung ke dalam geng motor antara lain adanya faktor internal & eksternal, faktor internal meliputi ketahanan diri setiap pelaku yang tidak mampu membendung hasrat untuk mencoba hal yang baru dan godaan yang bersifat negatif lainnya, hal ini karena faktor eksternal yang meliputi keluarga,sekolah dan lingkungan masayarakat yang tidak berfungsi dengan baik.Selanjutnya adapun tujuan & harapan (in order to motive) para pelaku setelah masuk ke dalam geng motor antara lain rasa aman yang lebih,menambah kekuatan kelompok,peranan sosial, dan eksistensi geng. Selanjutnya motif sebab (because motive) pelaku geng motor melakukan kekerasan antara lain tidak ingin mengulur waktu pembegalan,mematuhi perintah senior,mengkomsumsi miras & narkoba,adanya perlawanan dari korban,faktor balas dendam dan adanya senjata tajam yang dimiliki pelaku.Selanjutnya adapun tujuan (in order to motive) pelaku melakukan kekerasan yaitu eksistensi pelaku dalam internal geng dan eksistensi geng di lingkungannya serta kekerasan di jadikan alat untuk pertahanan diri dalam hal ini mendominasi keadaan saat melakukan tindakan kriminal. Kemudian dalam mekanisme kekerasan,pelaku geng motor melakukan pengintaian,keamanan lokasi kemudian melakukan tindakan kekerasan terhadap korbannya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSO.14/16 Ari r | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan, Motif, dan Geng Motor | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV7231-9960 Criminal justice administration > HV7551-8280.7 Police. Detectives. Constabulary > HV8031-8080 Police duty. Methods of protection > HV8035-8069 Special classes of crimes, offenses and criminals | |||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Sosiologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2016 18:04 | |||||||||
Last Modified: | 10 Nov 2016 18:04 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45627 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |