CAHYA YULIANI, 101211131205 (2016) ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA IMPOR DIKABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2015-2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (105kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FKM. 219-16 Yul a.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Sebanyak 214 juta kasus malaria dan 438 ribu kematian yang diakibatkan karena malaria di dunia pada tahun 2015. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki kasus malaria tertinggi di tahun 2015. Trenggalek merupakan kabupaten dengan kasus malaria tertinggi di Provinsi Jawa Timur tahun 2015 yang belum menerima sertifikat eliminasi malaria. Seluruh kasus malaria yang terjadi merupakan malaria impor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria impor di Kabupaten Trenggalek tahun 2015-2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan desain studi kasus kontrol. Subjek penelitian adalah penderita malaria impor dan malaria klinis yang memiliki riwayat bepergian dari daerah di luar Pulau Jawa 2 sampai 4 minggu sebelum melakukan pemeriksaan darah. Sampel diambil dengan menggunakan metode simple random sampling. Besar sampel kasus dan sampel kontrol masing-masing adalah 49 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang paling berpengaruh dan menjadi model untuk memprediksi kejadian malaria impor di Kabupaten Trenggalek tahun 2015-1016 adalah: 1) melakukan aktivitas di luar rumah malam hari (p=0,00; OR=124,24; 95%CI=8,16-1891,50), 2) tidak memakai obat anti nyamuk (p=0,01; OR=43,22; 95%CI=5,11-365,80), 3) tidak memakai baju dan celana panjang malam hari (p=0,02; OR=15,83; 95%CI=1,36-184,57), dan 4) melakukan mobilitas ke daerah yang belum menerima sertifikat eliminasi malaria (p=0,02; OR=9,38; 95%CI=1,28-68,90). Disimpulkan bahwa melakukan aktivitas di luar rumah malam hari, tidak memakai obat anti nyamuk, tidak memakai baju dan celana panjang malam hari, dan daerah tujuan mobilitas yang berisiko berpengaruh terhadap kejadian malaria impor di Kabupaten Trenggalek tahun 2015-2016. Diperlukan upaya pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek tentang risiko berada di daerah endemis malaria dan belum menerima sertifikat eliminasi malaria, pentingnya meminum kemoprofilaksis saat melakukan mobilitas ke daerah endemis malaria, dan perilaku pencegahan malaria.

Actions (login required)

View Item