MUHAMMAD RIZKI SEPTRIANTO, 101211133056 (2016) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) BERDASARKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC) (Studi pada Pekerja Bagian Mobile Equipment Maintenance (MEM) PT. Vale Indonesia Sulawesi Selatan). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (154kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 269-16 Sep f.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Mobile Equipment Maintenance (MEM) merupakan departemen yang tugas untuk melakuakan perbaikan, perawatan serta melakukan preventive maintenance alat berat seperti haulmaster dan excavator. Dalam proses melakukan perbaikan maupun perawatan alat berat, seorang mekanik memiliki risiko tinggi mengalami keluhan MSDs karena sebagian besar pekerjaan dilakuan secara manual handling sehingga posisi kerja seperti berdiri, berputar, membungkuk dan mengangkat beban dapat dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu lama. Musculoskeletal disorder merupakan suatu gangguan sistem muskuloskeletal yang ditandai dengan penurunan fungsi bagian-bagian tubuh manusia, yaitu otot, tendon, kerangka, ligament, saraf, sendi, kartilago, tulang, maupun pembuluh darah pada tangan, kaki, kepala, leher maupun punggung. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dan termasuk penelitian lapangan. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara kepada 22 sampel pekerja mekanik bagian Mobile Equipment Maintenance (MEM). Pengambilan 22 sampel tersebut dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square untuk melihat ada tidaknya hubungan, serta uji koefisien kontingensi untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel. Bedasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 11 responden berumur >35 tahun (50%), sebagian besar responden memiliki masa kerja > 4 tahun (86,4%), sebanyak 20 responden (90,9%) tidak berolahraga, sebanyak 10 responden (54,5%) merokok, sebagian besar responden memiliki risiko pekerjaan kategori tinggi (67%), serta sebanyak 11 pekerja (50%) mengalami keluhan MSDs. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa faktor usia, kebiasaan merokok serta faktor pekerjaan memiliki hubungan terhadap timbulnya keluhan MSDs yang dialami oleh responden, sedangkan faktor masa kerja dan kebiasaan olahraga tidak berhubungan terhadap keluhan MSDs. Oleh karenanya perusahaan disarankan memberlakukan peraturan larangan merokok serta perusahaan dapat melakukan intervensi ergonomi dengan menyediakan back support untuk pekerja, rotasi kerja, mengadakan kegiatan senam pagi guna meminimalisir keluhan MSDs, serta melakukan pemeriksaan medis terkait kondisi otot tulang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 269-16 Sep f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Musculoskeletal Disorders, karakteristik individu, QEC | ||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD701-811 Orthopedic surgery T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2016 17:45 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2018 21:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45736 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |