NOFRIADI, 071414453015 (2016) PEMASARAN POLITIK PARTAI LOKAL: (Studi Kekalahan Partai Nasional Aceh Pada Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue Tahun 2014). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (407kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) TP.06-16 Nof p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Lahirnya partai politik lokal tidak terlepas dari hasil perundingan damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. Maka, tesis ini untuk menjelaskan tentang strategi pemasaran politik Partai Nasional Aceh (PNA) pada Pemilu legislatif tahun 2014 di Kabupaten Simeulue. Pemilihan umum legislatif tahun 2014 merupakan Pemilu pertama kali di ikuti oleh Partai Nasional Aceh (PNA) sebagai partai politik lokal baru dari tiga partai politik lokal yang ikut sebagai peserta Pemilu. Partai Nasional Aceh (PNA) di dirikan oleh Irwandi Yusuf bersama elit partai lain, sebagai sebuah perlawan Irwandi Yusuf dari kekalahannya pada pilkada Aceh 2012. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan kerangka teori pemasaran politik Jenifer Lees-Marshment (2001) serta strategi kampanye partai politik Adman Nursal (2004). Mengingat Partai Politik Lokal di Indonesia hanya ada di Aceh dan menjadi instrumen politik resmi para pihak untuk menyuarakan aspirasi melalui jalur politik. Suksesnya Irwandi Yusuf sebagai calon kandidat gubernur Aceh pada pilkada 2012 di Simeulue, dan kegagalan Partai Nasional Aceh (PNA) pada pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Simeulue disebabkan belum efektifnya strategi pemasaran politik yang dilakukan Partai Nasional Aceh dan juga tidak terlepas dari faktor khusus yaitu sebagai partai penghianat dari pihak lawan yaitu, Partai Aceh (PA).

Actions (login required)

View Item