DARMAWAN BASUKI, 049414605
(2000)
ANALISIS PROFITABILITAS, EFISIENSI BIAYA DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN SEBELUM DAN SESUDAH
SERTIFlKASI ISO 9000
(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BES).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Tingkat persaingan yang semakin kompetitif dan komplek menuntut perusahaan-perusahaan untuk mampu bertahan (survive) dan tumbuh (growth). Dengan perbaikan kualitas yang berkesinambungan melalui manajemen dan sistem kualitas yang baik perusahaan dapat melakukan reduksi biaya, peningkatan kemampulabaan, peningkatan kepuasan pelanggan dan pada akhimya akan meningkatkan pangsa pasar dan pertumbuhan penjualan.
Dalam beberapa tabun terakhir banyak perusahaan berusaha memperoleh sertifikat mutu yang diberikan oleh International Standard Organization. Meskipun sertifkasi ISO dapat mencerminkan suatu perbaikan sistem manajemen kualitas perusahaan dan komitmen terhadap praktek manajemen kualitas, sertifikasi ISO 9000 juga bisa hanya sebagai suatu respon dati suatu tuntutan isu/tema global atau eksternal atas pengakuan kualitas. Berdasarkan penelitian dan studi mendalam tentang perbaikan level kualitas di beberapa negara maju menunjukkan adanya hubungan antara perbaikan level kualitas dengan peningkatan profitabilitas, efisiensi biaya dan pertumbuhan pangsa pasar. Dalam penelitian ini sertifikasi ISO 9000 digunakan sebagai indikator/atribut perbaikan sistem manajemen kualitas suatu perusahaan yang diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas (Return On Investment), efisiensi biaya (Gross Profit Margin) dan pertumbuhan penjualan (Sales Growth).
Penelitian ini menggunakan uji beda dua rata-rata untuk membandingkan profitabilitas (Return On Investment), efisiensi biaya (Gross Profit Margin) dan pertumbuhan penjualan (Sales Growth) sebelum perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9000 dengan sesudah perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9000. Hasil uji stattistik tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dati Return On Investment, Gross Profit Margin dan Sales Growth. Dari data yang ada diketahui bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan tersebut karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan praktek sistem manajemen kualitasnya dan hanya menggunakan sertifikasi ISO 9000 sebagai tujuan akhir dari perbaikan kualitas sehingga setelah sertifikat tersebut telah diperoleh maka perbaikan kualitas akan berhenti , padahal prinsip utama perbaikan kualitas yang naik adalah perbaikan yang bersifat berkelanjutan (continuous improvement).
Actions (login required)
|
View Item |