ENDY WAHYONO, 079615197
(2002)
PENGARUH KEMAMPUAN APARAT DAN KOORDINASI
TERHADAP KEEFEKTIFAN PENGAMANAN RUTAN
(Studi tentang Pengaruh Kemampuan Aparat dan Koordinasi Terhadap Keefektifan Pengamanan Hutan di Kantor Perum Perhutani unit II KPH Malang).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAKSI
Hutan merupakan sumber daya alam karunia Tuhan Yang Maha Esa yang banyak memberikan manfaat dan fungsi yang beragam terbadap manusia dalam menunjang kelangsungan hidupnya. Pemanfaatan hutan sebesar mungkin untuk kesejahteraan rakyat, ini sesuai dengan jiwa dari Undang-Undang No 5 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok kehutanan, yang juga ditujukan sebagai perlindungan dan pengurusan hutan sesuai dengan makna Pasa) 33 UUD 1945.
Dilain pihak keadaan hutan di Indonesia sungguh memprihatinkan akibat dari gangguan keamanan hutan yang secara sadar atau tidak sadar dalam hal ini merupakan persoalan Jingkungan yang sangat serius.
Terjadinya gangguan keamanan hutan yang ditimbulkan oleh manusia, hewan atau daya alam yang lain. Gangguan keamanan hutan oleh manusia beragam bentuk dan kualitasnya karena berbagai macam kejahatan yang berkaitan dengan hutan, berupa pencurian kayu, perencekan, penggembalaan, bibrikan, angkutan kayu tanpa pas jalan, kebakaran hutan, bencana alam dan sengketa tanah.
Pada hambatan-hambatan yang ada menerangkan kemampuan aparat dan koordinasi merupakan variabel yang mempunyai arti besar daJam mempengaruhi keefektifan pengamanan hutan. Tujuan pene1itian ini adalah untuk rnengkaji dan menganalisa seberapa besar pengaruh kemampuan aparat dan koordinasi terhadap keefektifan pengamanan hutan dalam lingkungan aktivitas pengamanan hutan.
Lokasi penehtian ini adalah BKPH Dampit, Sumber manjing dan Sengguruh yang berada dibawah lingkup Perum Perhutani KPH Malang dengan pemilihan sampel secara purposive, yaitu Asper, Polisi Hutan dan Petugas PTM (Patroli Tunggal Mandiri), karena kedua bagian tersebut berwenang melakukan pengamanan hutan. Sedangkan Asper yang me1akukan koordinasi di tingkat daerah setelah ada petunjuk dari Administratur. Dengan pendekatan kuantitatif, sampel ditarik secara universal dari ketiga bagian tersebut
Se1anjutnya teknik analisa yang dipergunakan untuk menguji antara kedua variabel bebas (kemampuan aparat dan koordinasi) terhadap keefektifan pengamanan hutan adalah teknik analisa regresi ganda korelasi parsiaL Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan kedua uji statistik yang telah disebutkan sebelumnya, diman dalarn penghitungannya dibantu dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 9.
Dari penghitungan anareg ganda diperoleh F sebesar 192,133. Nilai F Reg kemudian dibandingkan dengan F tabel 5%. Hasilnya adalah 192,133 > 3,35. Maka F Reg dikatakan signifikan, sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan aparat dan koordinasi terhadap keefektifan pengarnanan hutan. Sementara pengaruh koordinasi terhadap keefektifan pengamanan hutan adalah sebesar 49,9%. Persentase ini lebih besar dibandingkan dengan sumbangan variabel kemampuan aparat yang sebesar 48,7%.
Dari penghitungan korelasi parsial diketahui bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan aparat dengan keefektifan pengamanan hutan, jika variabel koordinasi dikontrol. Begitu pula sebaliknya bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel koordinasi dengan keefektifan pengamanan hutan, jika variabel kemampuan aparat dikontrol.
Actions (login required)
|
View Item |