ARIYANTI, 059912156
(2003)
UJI ANTI-HELICOBACTER PYLORI DARI EKSTRAK n-HEKSA, EKSTRAK KLOROFORM, DAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG ZINGIBER AMARICANS BL.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Warren dan Marshall (1983) menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit gastritis kronis, tukak peptik, dan kanker lambung adalah adanya infeksi dari Helicobacter pylori, dengan angka prevalensi dinegara berkembang OOpat mencapai 80-90%.
Pada penelitian pendahuluan oleh Wiwied (1999) telah dilakukan skrining aktivitas beberapa tanaman dari suku Zingiberaceae terhadap pertumbuhan Helicobacler pylori. Dati penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Zingiber aromaticum mempunyai potensi menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori dengan KHM sebesar 2,595 mg/mL Sedang pada penelitian ini digunakan Zingiber amaricans B1. yang berasal dari genus yang sarna dengan Zingiber aromaticum sebagai tanaman uji. Dimana berdasar pendekatan kemotaksonomi tanaman yang berasal dari genus yang sarna diasumsikan mempunyai kandungan dan aktivitas yang sama pula. Selain itu Zingiber amaricans juga mengandung linalol yang merupakan senyawa aktif anti-Helicobacter pylori.
Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas anti-He/ioobacler pylori terhadap ekstrak n-heksana, ekstrak kloroform, dan ekstrak etanol dari rimpang Zingiber amaricans BI. (lempuyang emprit) dengan menggunakan metode dilusi paOOt (pengenceran dalam agar). Hasil uji positif ditandai dengan melihat secara visual adannya hambatan terhadap pertumbuhan mikroba dalam ekstrak uji.
Bahan penelitian yang digunakan aOOlah serbuk rimpang kering dari Zingiber amaricans yang diperoleh dari daerah Batu-Malang dan telah dideterminasi di Dinas Kesehatan Balai Materia Medica Batu-Malang. Serbuk rimpang kering tersebut diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, kloroform, dan etaool secara bertingkat. Sedangkan mikroba uji yang digunakan adalah isolat Helicobacter pylori yang diperoleh dati Mataram yang merupakan hasil koleksi dati Rumah Sakit Umum Mataram dan telah diidentifikasi ulang oleh Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Dengan metode dilusi padat (pengenceran OOlam agar) kelipatan dna, ekstrakekstrak tersebut diuji aktivitas anti mikrobanya terhadap Helicobacter pylori. Yaitu masing-masing ekstrak dengan konsentrasi tertentu (7,5 mg/ml; 5 mg/ml; 2,5 mg/ml; 1,25 mg/ml; dan 0,625 mg/ml) dicampur dengan media Mueller Hinton dan dimasukkan dalam petri, kemudian diinokulasi dengan suspensi mikroba uji dan diinkubasi pada suhu 3tJ C selama 2x24 jam dalam kondisi mikroaerofilik. Selanjutnya diamati secara visual ada tidaknya hambatan terhadap pertumbuhan mikroba uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, ekstrak kloroform, dan ekstrak etanol dari rimpang Zingiber amaricans BI. tidak mempunyai aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan isolat Helicobacter pylori dari daerah Mataram sampai dengan konsentrasi 7,5 mg/mi.
Actions (login required)
|
View Item |