LILIS WURYANINGSIH, 079815748
(2003)
PROGRAM PENANGGULANGAN DAMPAK PENGURANGAN
SUBSIDI ENERGI (PPDPSE) BIDANG PENDIDlKAN
( Studi Implementasi Program Bantuan Khusus Murid (BKM)
Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Tambaksari dan
Kecamatan Asemrowo Surabaya ).
Skripsi thesis, universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAKSI
Penelitian ini difokuskan untuk menjawab bagaimana implementasi Program Bantuan Khusus Murid (BKM) tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Asemrowo Surabaya serta untuk mengetahui faktor apa yang mendukung atau menghambat pelaksanaan program tersebut. Hal im didasarkan fenomena bahwa implementasi program beasiswa masih menemui kendala dalam pelaksanaannya.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran tentang implementasi program BKM serta menjelaskan gejala-gejala yang muncul dalam pelaksanaan program. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi serta penggunaan dokumen sebagai sumber data sekunder. Wawancara dilakukan secara langsung kepada 32 informan dengan tehnik pengambilan sampel purposif yaitu atas dasar apa yang diketahui tentang variasi serta elemen yang terkait dengan implementasi program BKM. Adapun pihak-pihak yang diwawancarai dalam pelaksanaan program BKM adalah aparat dari Bapeko, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Tambaksari dan Asemrowo, KPRK Kebon Rojo, Kantor Pos Bayar Kecamatan Tambaksari dan Asemrowo, Komite Sekolah serta orang tua siswa sebagai kelompok sasaran.
Tehnik pemeriksaan keabsahan data digunakan triangulasi sumber data dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta dengan dokumen yang ada. Analisa data dilakukan dengan analisa data kualitatif karena data yang diperoleh kebanyakan adalab berupa kata-kata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program BKM secara umum telah berjalan sesuai dengan ketentuan namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kurangnya kegiatan sosialisasi program kepada masyarakat diluar lingkungan sekolah karena selama ini program BKM disosialisasikan intern di lingkungan sekolah. Terdapat mekanisme pemerataan dalam pengalokasian program BKM serta prestasi digunakan sebagai salah satu kriteria dalam proses seleksi disamping ketidakmampuan ekonomi. Selain itu wakil masyarakat kurang berperan dalam pelaksanaan program. Hasil identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program BKM menunjukkan bahwa struktur birokrasi yang terdiri dari berbagai lembaga dalam pelaksanaannya tidak efisien, dan kurangnya komunikasi dan koordinasi antar lembaga pelaksana menjadi faktor yang menghambat pelaksnaan program BKM. Sedangkan ketersediaan sumber daya, sikap pelaksana dan dukungan kelompok sasaran menjadi faktor pendukung pelaksanaan program. Dengan adanya program BKM manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran berupa keringanan terhadap biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua siswa sebesar ± 20% dari seluruh biaya pendidikan
Actions (login required)
|
View Item |