LelyFarah Aldila, 089911890
(2004)
KELAlNAN PERKEMBANGAN OTAK MENCIT
(Mus musculus) AKIBAT INDUKSI 2-METHOXYETHANOL
PADA UMUR KEBUNTINGAN 15 BARI.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Senyawa 2-Methoxyethanol (2-ME) telah digunakan secara luas di daJam industri. Senyawa ini telah diketahui bersifat sitotoksik dan menyebabkan beberapa keabnonnalan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek akut berupa kematian sel serta kelainan perkembangan otak khususnya pada cerebrum akibat induksi 2-ME.
Induk mencit bunting diinduksi 2-ME dosis 15 mmollkg berat badan pada umur kebuntingan 15 hari secara intraperitoneal. Sebanyak 5 ekor induk digunakan untuk masing -masing pembedahan. Otak fetus diambil pada 12 dan 24 jam setelah penyuntikan untuk mengetahui efek akut 2-ME dan pada umur kebuntingan 18 hari untuk pengamatan kelainan perkembangan otak yaitu mikrosefali. Otak fetus disimpan dalam fiksatif untuk dibuat preparat histologi dan diwarnai dengan Hematoxylin Eosin (HE). Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya dan rata -rata persentase kematian sel diuji dengan wilcoxon signed rank test, sedangkan kelainan perkembangan otak diuji dengan pendekatan deskriptif.
Hasilnya menunjukkan bahwa rata -rata persentase kematian sel kelompok perlakuan 2-ME baik yang dibedah pada 12 atau 24 jam setelah penyuntikan, berbeda secara signifikan jika dibandingkan kontrol. Pengamatan pada pembedahan umur kebuntingan 18 hari tidak mengindikasikan terjadinya kelainan otak mikrosefali.
Disimpulkan bahwa induksi 2-ME pada umur kebuntingan 15 hari menyebabkan efek akut berupa kematian sel otak, namun munculnya kelainan otak mikrosefali masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Actions (login required)
|
View Item |