ARIE KURNIANINGSIH, 059912189
(2003)
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI
CYMBOPOGON WINTERIANUS JOWITT TERlIADAP
STAPHYLOCOCCUS AUREUS, ESCHERICHIA COLI
DAN CANDIDA ALBICANS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Adanya fenomena efek samping dan resistensi mikroba yang teIjadi pada antibiotik, mendorong dilakukannya upaya-upaya untuk menemukan obat baru terutama dari bahan alam yang efektif dalam menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh mikroba.
Berdasarkan bukti empiris dan penelitian yang dilakukan oleh Bose, Rao dan Subrahmanyan, minyak atsiri dari beberapa tanaman suku Poaeeae terbukti mempunyai aktivitas antimikroba. Dengan pendekatan kemotaksonomi, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba serta menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (K.HM) minyak atsiri Cymbopogon winterianus Jowitt terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans.
Mikroba uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923. Escherichia coli ATCC 25922 dan Candida albicans ATCC 66027 yang diperoleh dari Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Cymbopogon winterianus Jowitt yang diperoleh dari daerah Pacet, Jawa Timur dan telah dideterminasi di Laboratorium Botani Farmasi Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Daun Cymbopogon winterianus Jowitt segar yang telah dirajang dengan ukuran lebih kurang 20 em didestilasi dengan menggunakan alat destilasi uap air. Kadar minyak atsiri yang diperoleh sebesar 6,33 %V/b. Minyak atsiri tersebut kemudian diuji sifat-sifat fisika. Sifat-sifat fisika minyak atsiri Cymbopogon winterianus Jowitt adalah sebagai berikut: warna jernih kekuningan, bau khas minyak sereh wangi, indeks bias pada suhu 20°C yaitu 1,4712 dan bobot jenis pada suhu 27,5 °C adalah 0,8682 glmL.
Penentuan aktivitas antimikroba dan Konsentrasi Hambat Minimal
dengan menggunakan metode pengeneeran dalam agar (Agar Dilution Method),
dimana aktivitas antimikroba dapat dilihat seeara visual yaitu dengan mengamati
seeara langsung ada atau tidaknya hambatan pertumbuhan mikroba. Kontrol
positif yang digunakan untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
adalah Tetrasikiin, sedangkan kontrol positif untuk jamur Candida albicans
adalah Nistatin.
Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa minyak atsiri Cymbopogon winterianus Jowitt mampu menghambat pertumbuhan bakteri StapylocQCcus aureus ATCC 25923 dengan Konsentrasi Hambat Minimal sebesar 500 JJ.glmL, Escherichia coli ATCC 25922 dengan Konsentrasi Hambat Minimal sebesar 250 JJ.glmL dan jamur Candida albicans ATCC 66027 dengan Konsentrasi Hambat Minimal sebesar 800 J.lglmL.
Actions (login required)
|
View Item |