MELISSA RAMADHANI AZIS, 049912459 E
(2003)
PENTINGNYA PENGENDALIAN PIUTANG DAGANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN ALIRAN KAS MASUK PADA PT. SULFATAMA KENCANA SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penjualan barang maupun jasa adalah merupakan sumber daripada perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para customer, perusahaan dapat melakukan seCara tunai maupun secara kredit. Sudah barang tentu perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan dapat dilakukan secara ~i karena perusahaan akan segera menerima kas dan kas tersebut dapat segera digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya. Di pihak lain, para customer umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit karena pembayarannya dapat ditunda. Penjualan kredit mengandung resiko bagi perusahaan yang herupa kerugian yang harus diderita apabila debitur tidak membayar kewajibannya. Untuk mengurangi risiko penjualan kredit maka pihak perusahaan . perlu melaksanakan pengendalian yang lebih intensif.
Penelitian yang penulis lakukan pada PT. SULFATAMA KENCANA SURABA Y A dimana customemya membutuhkan waktu yang lama untuk melunasi hutang mereka yang telah jatuh tempo kepada perusahaan. Sehingga semakin lama periode pelunasannya maka semakin banyak dana yang tertahan dalam piutang dagang.
Dari ratio perputaran piutang dagang pada tabun 200 I sebesar 9 kali dan tahun 2002 sebesar 8 kali dapst dilihat bahwa hasil penagihan yang dijalankan oleh bagian penagihan belum bisa memuaskan perusahaan. Masih ada kelemahan pada prosedur yang ditentukan oleh perusahaan yaitu peru.sahaan tidak memperhitungkan resiko kredit. Data diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan langsung dan berbagai dokumen yang terdapat di dalam perusahaan.
Disini penulis melihat adanya suatu kelemahan dimana job description helum semuanya dijalankan dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masjng-masing bagian. Sehingga seringkali dari bagian keuangan, bagian hutang piutang, dan bagian penagihan diperbantukan di bagian akuntansi yang mengakibatkan tertundanya tugas bagian keuangan, bagian hutang piutang dan bagian penagihan yang pada pada akhimya menyebabkan keterlambatan penyampaian surat konfirmasi piutang dan surat teguran kepada customer yang mempunyai hutang yang telah jatuh tempo. Klasifikasi dan kualifikasi karyawan juga belum memadai karena hanya beberapa karyawan saja yang menguasai pekerjaannya.
Actions (login required)
|
View Item |