Widya Pratitisari, 080012082
(2004)
TITER ANTIBODI MENCIT (Mus musculus) BETINA
AKlBAT IMUNISASI TERHADAP ANTIGEN
ZONA PELUSIDA-3 KAMBING (gZP3).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui titer antibodi mencit sebelum dan sesudah imunisasi dengan menggunakan antigen zona pelusida-3 kambing. Hewan percobaan yang digunakan adalah 10 ekor mencit (Mus musculus) betina yang berumur 2-3 bulan dengan berat 25-30 gram.
Rancangan penelitian ini menggunakan pre andpost design dan data yang diperoleh dianalisis dengan ANA V A satu arah. Antigen gZP3 disuntikkan pada sepuluh ekor mencit betina melalui sub kutan. Imunisasi I menggunakan suspensi 0,1 ml yang mengandung 40 J.lg gZP3 dicampur dengan CF A 0,1 ml per ekor mencit. Imunisasi II yang dilakukan pada hari ke-14 setelah imunisasi pertama menggunakan suspensi 0,1 ml yang mengandung 40J.lg gZP3 dicampur dengan IFA 0,1 ml per ekor mencit. Kemudian imunisasi III dilakukan pada hari ke-14 setelah imunisasi II. Imunisasi III ini dilakukan dengan cara yang sama dengan imunisasi II. Titer antibodi dianalisis dengan indirect ELISA Titer antibodi yang terbentuk dilihat dari adanya nilai optical density (aD).
Dari hasil yang ditunjukkan dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan titer antibodi sesudah imunisasi jika dibandingkan dengan sebelum imunisasi. Titer antibodi sebelum imunisasi tinggi sampai pengenceran 640x (aD
2. 0,10) dan setelah imunisasi I, titer antibodinya tinggi sampai pengenceran 1280x (aD 2. 0,10). Sedangkan titer antibodi setelah imunisasi II dan III tinggi (aD 2. 0,10) sampai pengenceran 2560x.
Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan peneIitian lebih lanjut tentang lama waktu bahan imunokontrasepsi ini (gZP3) untuk tetap dapat menimbulkan efek anti fertilitas serta suspensi gZP3 ini mungkin dapat digunakan sebagai bahan imunokontrasepsi yang baik jika terbukti tidak menimbulkan adanya efek samping.
Actions (login required)
|
View Item |