BUDI JOKO WASONO, NIM: 049113760
(1998)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT INVESTASI PADA BANK PERSERO DAN BANK SWASTA NASIONAL (PASCA DEREGULASI OKTOBER 1988).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Dalam proses pembangunan dibutuhkan faktor produksi modal dalam jumlah besar untuk investasi. Investasi berhubungan langsung dengan sektor riil, yaitu sektor produksi dan distribusi barang dan jasa agar proses pembangunan dapat berjalan lancar berkesinambungan, kemajuan di sektor riil harus dapat diimbangi oleh kemajuan di sektor moneter. Perbankan sebagai sumber pembiayaan pembangunan mempunyai peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit investasi karena kredit investasi dibutuhkan sektor swasta yang semakin dominan peranannya dalam pembangunan.
Berangkat dari permasalahan diatas mendorong untuk mengadakan studi ini yang menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan kredit investasi pada bank persero dan bank swasta nasional.
Studi ini didasarkan atas model analisis yang dikembangkan oleh Cachart, berdasarkan model analisis yang dikembangkan Cachart dan penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas kredit di Indonesia dan sudah disesuaikan untuk kasus Indonesia maka variabel-variabel yang diduga mempengaruhi permintaan kredit investasi pada Bank Persero adalah Pendapatan Riil, Tingkat Suku Bunga Kredit Investasi Riil Bank Persero dan Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan permintaan kredit investasi pada Bank Swasta Nasional adalsh Pendapatan Riil, Tingkat Suku Bunga Kredit Investasi Riil Bank Swasta Nasional dan Indek Harga Saham Gabungan
Dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dalam mengestimasi koefisien regresi diperoleh hasil bahwa dari tiga variabel bebas yang digunakan untuk menjelaskan permintaan kredit investasi bank persero, ternyata banyak koefisien regresi dari variabel pendapatan riil yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99%, diperoleh kenyataan pula bahwa variabel pendapatan riil merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi permintaan kredit investasi perbankan di Indonesia. Berdasarkan uji yang dilakukan secara serempak ternyata ketiga variabel bebas mampu menjelaskan variasi dari pennintaan kredit investasi sebesar 97,3% dengan tingkat kepercayaan 99% dan sebesar 2,7% dijelaskan variabel lain diluar model. Sedangkan pada bank swasta nasional ternyata hanya koefisien regresi dari variabel pendapatan riil yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99%, diperoleh kenyataan pula bahwa variabel pendapatan riil merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi permintaan kredit investasi bank swasta nasional. Berdasarkan uji yang dilakukan secara serempak temyata ketiga variabel bebas mampu menjelaskan variasi dari permintaan kredit investasi sebesar 93,5% dengan tingkat kepercayaan 99% dan sebesar 6,5% dijelaskan variable lain diluar model.
Actions (login required)
|
View Item |