Novinna Fitria Kristanti Setiawan, 079715431
(2002)
PERSEPSI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI SURABAYA TERHADAP PEMBAURAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kehadiran masyarakat etnis Tionghoa seringkali menimbulkan berbagai permasalahan, baik itu bagi masyarakat etnis Tionghoa sendirl maupun bagi masyarakat asH Indonesia. Walaupun telah diupayakan berbagai jalan penyelesaian, temtama melalui proses pembauran yang diprakarsai oleh pemerintah, tetap saja belum berhasil. Mo,gel pembauran dapat melalui berbagai macam media, seperti perkawinan antar etnill, pengakuan terhadap adat istiadat, agama, budaya, atau juga melalui bidang pendidikan, hukum, ekonomi, pemelukan agama mayoritas, dan lain-lain.
Berdasarkan Iatar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana pandangan masyarakat etnis Tionghoa terhadap kebijakan pembauran pemerintah selama im, (2) Apa model pembauran yang dikehendaki oleh etnis Tionghoa di Surabaya, (3) Apa saja kendala-kendala dalam proses pembauran.
Pemilihan lokasi penelitian di Kotamadia Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplorasi, dalam artian untuk menemukan dan menjajaki model pembauran yang dikehendaki oleh masyarakat etnis tionghoa di Surabaya. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengambi1 sampel penelitian di kantong-kmtong pemukiman atau di komunitas masyarakat Tionghoa di Surabaya.
Dari ketiga mmusan masalah, dengan mendasarkan pada datadata yang diperoleh melalui menun/ukkan bahwa respon masyarakat etnis Tionghoa terhadap kebijakan pembauran yang selama ini diterapkan oleh pemerintah dapal dikatakan tidak berhasiL Hal ini karena masyarakal etnis Tionghoa selama ini hanya dijadikan sebagai obyek saja. Model pembauran yang dikehelldaki oleh masyarakat etnis Tionghoa di Surabaya dalam penelitian lUI paling banyak menginginkan melalui media perkawinan antar etnis, pengakuan atas agama, kepen:ayaan, maupun budaya mereka, dan juga melalui penyetaraan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, hukum, ekononU, dan lainnya.Sedangkan kendala yang dihadapi dalam proses pemhauran Inl antara lain adalah adanya kebijakan pemerintah yang dinilai diskriminatif terhadap etnis Tionghoa, banyaknya konflik hudaya dalam perkawinan antaretnis, masih berkemhangnya streotip tentang etnis-etnis tertentu dalam kultur masyarakat Indonesia, dan sebagalnya.
Actions (login required)
|
View Item |