LUMBAN AROFAH, 079916119
(2004)
KONFLIK INTERNAL PDI PERJUANGAN Studi Tentang konflik Internal Elit Lokal PDI Perjuangan Da1am Kasus Pemecatan
Walikota Surabaya.
Skripsi thesis, AIRLANGGA UNIVERSITY.
Abstract
Penelitian ini berjudul Konflik Internal PDI Perjuangan (Studi Tentang Konflik Elit Lobi PDI Perjuangan dalam Kasus Pemecatan Walikota Surabaya). Sedangkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1). Mengidentifikasi penyebab konflik tersebut? (2). Bagaimana bentuk-bentuk konflik yang terjadi? (3). Bagaimana pola Penyelesaian Konflik tersebut? Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan teori-teori konflik yang memuat tentang penyebab konflik, bentuk konflik, dan penyelesaian konflik. Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang berparadigma Fenomenologis yang menekankan individu sebagai producer of reality..
Dari wawancara ditemukan bahwa antara Kuhu Bambang DH dan Kubu Basuki mempunyai perbedaan dalam memandang penyebab konflik. Kubu Bambang DH melihat yang menjadi penyebab konflik adalah pertentangan nilai dan budaya. Ucapan Basuki "Jika ingin koya jadilah politis" dinilai Kuhu Bambang DH sebagai tindakan yang merusak image PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik (orang kecil). Selain itu, Basuki dianggap telah mengingkari komitmen dengan Armuji dalam Konferensi DPC PDI-P Surabaya Sedangkan Kuhu Basuki melihat penyebab konflik adalah bersumber dari perebutan kekuasaan politik. Hal itu tampak dari konspirasi yang melibatkan Soetjipto sebagai Sekjen dan Elit lokai. Bagi Soetjipto hal itu digunakan untuk mengamankan dukungan bagi karier politiknya, sementara itu bagi Elit lokal digunakan untuk merebut sumber-sumber kekuasaan yang sebelumnya dikuasai kubu Basuki.
Actions (login required)
|
View Item |