SARJONO, 049916286
(2004)
PENERAPAN ALOKASI BIAYA OVERHEAD DENGAN METODI TIMBAL BALIK GUNA MENCAPAI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI YANG AKURAT DAN PENGARUHNYA PADA LABA PRODUK PADA PT. X DI GRESIK.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Perusahaan manufaktur memiliki berbagai macam aktivitas yang berbubungan dengan proses produksi. Aktivitas tersebut melibatkan interaksi antara manusia, bahan baku serta sarana fisik lainnya berupa mesin, gedung dan lain sebagainya. Setiap aktivitas itu memerlukan biaya yang harus dibebankan kepada produk yang 'dibasilkan perusabaan Semua biaya yang berkaitan dengan proses menghasilkan barang disebut biaya manufaktur. Biaya ini meliputi biaya teuaga ketja, bahan baku serta biaya overhead. Biaya overhead adalah biaya yang secara tidak Iangsung berkaitan dengan produk, misalnya biaya penyusutan gedung, biaya supervise, asuransi dan lain sebagainya.
Perusabaan manufaktur memiliki departemen produksi serta departemen pembantu. Departemen produksi melakukan kegiatan produksi barang, sedangkan departemen pembantu melakukan al1ivitas untuk menunjang kegiatan departemen produksi. Setiap departemen memiliki maya yang harus dibebaukan kepada produk. Biaya departemen produksi terdiri dari biaya tenaga ketja, biaya bahan baku serta biaya overhead departemen produksi itu sendiri. Seluruh biaya departemen pembantu dianggap sebagai biaya overhead yang harus dibebankan kepada produk.
Biaya overhead departemen pembantu adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung, oleh karena itu pembebanannya kepada produk dilaIrukan dengan menggunakan a10kasi Alokasi biaya overhead dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode Iangsung, metode berurutan serta metode timbal balik.
Actions (login required)
|
View Item |