PARTISIPASI POLITIK PENARIK BECAK PADA PEMILU 1997 (Studi Deskriptif Partisipasi Politik Penarik Becak di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kotamadya Surabaya)

LILIK SUMARMI, 079414497 (1999) PARTISIPASI POLITIK PENARIK BECAK PADA PEMILU 1997 (Studi Deskriptif Partisipasi Politik Penarik Becak di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kotamadya Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK FIS P 18-00 SUM P 079414497.pdf

Download (947kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Secara umum pada masyarakat tradisional, yang mana sifat kekuasaanya lebih didominasi oleh kaum elit penguasa, keikutsertaan warga negara biasa tidak diperhitungkan sarna sekalL warga negara biasa tidal< bisa mempengaruhi kebijakan atau keputusan pemerintah. Dan partisipasinya kurang diperhitungkan dalam prosesproses politik. Namun dalam pemilihan umum, partisipasi warga negara sangat dibutuhkan oleh partai politik untuk mendukung partainya. Dalam hal ini dukungan dari masyarakat bisa menambah perolehan suara dari partai tersebut. Sebagai contoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi pilihan mayoritas para penarik becak. Kenyataan ini temyata bisa mendongkrak kenaikan perolehan suara bagi PPP sebanyak 46,73% dibanding perolehan suara pada pemilu !992. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi responden ikut serta dalam pemilu. Faktor-faktor tersebut adalah : -Status sosial ekonomi. -Tingkat sosialisasi politik. -Budaya politik. Slatus sosial ekonomi responden dapat dilihat dan pendapatan yang diperoleh dalam satu harinya. Dari sisi pendapatan ini, semakin linggi pendapatan seseorang semakin tinggi pula tingkat partisipasi politiknya ( ikut pemilu). Indikator lain dalam status sosial ekonomi adalah tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pula tingkat informasinya dan ini berpengaruh pada tingkat partisipasi politik. Karena semakin tinggi tingkat informasi akan semakin mengerti keadaan yang teljadi disekelilingnya termasuk dalam bidang politik. Tingka/ Sosialisasi Politik. Didapat kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat sosialisasi politiknya semakin rendah partisipasi politik orang tersebu, karena makin tahu akan kekurangan-kekurangan yang terjadi saat pemilu mengakibatkan mereka berpikir dua kali untuk ikut maupun tidak ikut dalam pemilu. Akan tetapi kebanyakan dari responden ikut dalam pemilu karena mereka \llenganggap pemilu merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Budaya Politik, dari hasil penelitian didapat bahwa responden termasuk dalam budaya politik subyek, karena mereka menganggap segal a keputusan pemerintah bersifat mutlak dan harus diterima apa adanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK FIS P 18-00 Sum p (FULLTEXT TIDAK TERSEDIA)
Uncontrolled Keywords: PARTISIPASI POLITIK; PENARIK BECAK; PEMILU
Subjects: J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
LILIK SUMARMI, 079414497UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKris Nugroho, Drs. MAUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 29 Nov 2016 16:02
Last Modified: 14 Jun 2017 21:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/47423
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item