ENDAH SRI WAHYUNI, 049414641
(2000)
PERTUMBUBAN DAN PERGESERAN SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI DI WILAYAH PEMBANGUNAN UTAMA (WPU B) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Ketimpangan pertumbuhan sektoral dan kurang meratanya pertumbuhan ekonomi daerah, di sebagian besar negara-negara berkembang adalah masalah yang bisa menghambat kelangsungan petumbuhan nasional. Adabeberapa sektor daerah yang terlihat mendominasi pembentukan PDRB, sementara daerah atau sektor yang lain kurang berperan. Usaha-usaha kebijaksanaan secara regional maupun sektoral, mutlak diperlukan.
Penulisan skripsi ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi di Wilayah Pembangunan Utama B (WPU B). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor terpilih yang akan dijadikan prioritas pembangunan di masing-masing propinsi dan di tingkat WPU B serta besamya sumbangan sektorsektor ekonomi terhadap pertumbuhan nasional. Obyek penelitian di WPU B terdiri dari 8 propinsi yaitu : Propinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI. Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan 01. Yogyakarta. Pengambilan obyek penelitian di WPU B karena sebanyak 50,82% penduduk Indonesia berada di WPU B, yang berarti kemajuan dari wilayah tersebut akan menyebabkan kesejahteraan hampir 51% dari total penduduk Indonesia.
Alat analisis yang digunakan adalah LQ (Location Quotient) dan Shift Share. Analisis LQ digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan masing-masing sektor di setiap propinsi di WPU B. Analisis shift share digunakan untuk mengetahui sektor-sektor di setiap daerah yang mempunyai pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan sektor yang sarna di WPU B (ditunjukkan dengan differential shift yang positif) dan untuk menentukan prioritas sektor yang akan dikembangkan terlebih dahulu, yaitu sektor yang di tingkat WPU B mempunyai pertumbuhan yang cepat (ditunjukkan dengan proportionality shift positif). Untuk menentukan besamya sumbangan sektor-sektor ekonomi dilakukan penggabungan anal isis proportionality shift (PS) dan differential shift (DS). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB Nasional dan PDRB beserta sektor-sektomya, juga data-data lain sebagai pendukung Gumlah penduduk, kawasan andalan, perikanan laut, dan sebagainya).
Hasil dari perhitungan menunjukkan prioritas I pembangunan sektoral di WPU B (sektor basis dengan pertumbuhan cepat) adalah Sektor industri pengolahan dikembangkan di Propinsi Jawa Barat(LQ=I,2425 dan DS=11.822.309) dan Propinsi Jawa Tengah(LQ=1,1509 dan DS=11.156.706). Sektor listrik, gas, dan air bersih dikembangkan di Propinsi DKI. Jakarta (LQ=1,1639 dan DS=957.421) dan Propinsi Jawa Barat (LQ=1,4284 dan OS=1.320.638). Sektor konstruksi dikembangkan di Propinsi OKl. Jakruta(LQ=1,5904 dan DS=7.774.260) dan Propinsi Dl. Yogyakarta (LQ=1,1320 dan OS=431.894). Sektor perdagangan, sewa, danjasa perusahaan dikembangkan di Propinsi DKI. Jakarta (LQ= 1,1447 dan DS=12.687.202) dan Jawa Tengah (LQ=1,0327 dan DS=7.623.738). Sumbangan rata-rata dari sektor-sektor ekonomi di WPU B terhadap pertumbuhan nasional diklasiftkasikan kuat.
Actions (login required)
|
View Item |