DWI KURNIAWATI, 059611761
(2000)
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI POUSORBAT 20 TERHADAP DAYA ANTISEPTIK SEDIAAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG MINYAK ATSIRI DAUN PIPER BETLE LINN DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
STREPTOCOCCUS MUTANS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi polisorbat 20 (8%,10%, dan 12%) terhadap daya antiseptik minyak atsiri daun Piper betle Linn berdasarkan konsentrasi hambat minimal terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan pengaruh waktu penyimpanan terhadap daya antiseptik minyak smh dalam sediaan obat kumur.
Dalam penelitian ini dibuat formulasi sediaan obat kumur yang mempunyai daya antiseptik dengan bahan aktif minyak atsiri daun Piper betle Linn yang tidak dapat lamt dalam air, maka untuk: mendispersikan minyak ke dalam air hams ditambahkan suatu sUIfaktan (polisorbat 20) . Penambahan surfaktan tersebut berpengaruh terhadap stabilitas fisika sediaan, oleh karena itu dibuat 3 formulasi dengan konsentrasi polisorbat 20 yang berbeda, yaitu F 1 (konsentrasi polisorbat 20 8%), F2 (konsentrasi polisorbat 20 10%) dan F3 (konsentrasi polisorbat 20 12%). Dari hasil penelitihan temyata Fl tidak stabil (keruh seperti susu) sehingga tidak dilakukan uji daya antiseptik, sedangkan F2 dan F3 dilakukan uji daya antiseptik karena didapatkan hasillamtan yang kuning jemih.
Metode penentuan uji daya antiseptik menggunakan metode seri pengenceran dan dilanjutkan dengan penanaman sediaan yang telah diinkubasi selama 18 -24 jam pada cawan agar untuk mengetahui jumlah pertumbuhan koloni kuman, dari hasil penelitihan didapatkan konsentrasi hambat minimal 1% (lglml). Pada F2 jumlah koloni kuman yang tumbuh lebih sedikit daripada F3.
Tehnik analisa data menggunakan uji anova faktorial untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi polisorbat 20 (10% dan 12%) dan pengaruh penyimpanan terhadap daya antiseptik minyak atsiri daun Piper betle Linn dalam sediaan obat kumur, karena hanya terdiri dari 2 formula diJanjutkan dengan uji t "one tail" untuk mengetahui apakah daya antiseptik formula 2 lebih besar daripada formula 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi polisorbat 20 (10% dan 12%) berpengaruh terhadap daya antiseptik minyak atsiri daun Piper belle Linn dalam sediaan obat kumur. Sediaan obat kumur dengan penambahan polisorbat 20 10% mempunyai daya antiseptik lebih besar daripada sediaan obat kumur dengan penambahan polisorbat 20 12%. Sedangkan penyimpanan sediaan obat kumur selama 1 bulan tidak mempengaruhi daya antiseptik minyak sirih dalam sediaan obat kumur.
Actions (login required)
|
View Item |