HEITY YUNIARTI, 049816171
(2004)
ANALISIS MODEL LOONEY DALAM PERKEMBANGAN APBN INDONESIA PERIODE 1987 -2002.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Modal yang didapat dari dalam negeri dirasa kurang cukup untuk membiayai program pembangunan yang direncanakan pemerintah guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Sehingga pemerintah memenuhinya dengan modalluar negeri, baik penanaman modal asing maupun pinjaman luar negeri. Pada awal dilakukannya pinjaman luar negeri, pemerintah belum merasakan dampak negatif dari hutang (pinjaman) luar negeri tersebut, karena pada saat yang sarna harga minyak mengalami lonjakan yang cukup tinggi (oil boom) di pasar intemasional. Tetapi setelah harga minyakjatuh, pemerintah mulai mengalami kesulitan untuk membayar pokok hutang dan bunganya.
Pembayaran cieilan dan bunga hutang luar negeri pemerintah merupakan bagian dari anggaran belanja serta masuk dalam kelompok pengeluaran rutin. Pembayaran cieilan dan bunga hutang luar negri dari tahun ke tahun semakin tinggi sehingga porsi pengeluaran rutin di luar pembayaran cicilan dan bunga hutang luar negeri menjadi tertekan karena digunakan untuk membayar cicilan dan bunga hutang tersebut. Anggaran untuk pengeluaran pembangunan juga akan tertekan karena penerimaan dalam negeri juga harus dikorbankan untuk pengeluaran rutin yang didominasi oleh pembayaran cicilan dan bunga hutang luar negeri.
Penelitian ini didasarkan atas model anal isis yang dikembangkan oleh Robert Looney. Berdasarkan itu maka variabel pembayaran cicilan dan bunga hutang luar negeri (persentase terhadap anggaran belanja) dan anggaran belanja (persentase terhadap PDB) mempunyai pengaruh pada pengeluaran pembangunan untuk bantuan proyek (persentase terhadap anggaran belanja)
Dengan menggunakan motode OLS dalam mengestimasi koefisien regresi diperoleh bahwa kedua variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap pengeluaran pembangunan untuk bantuan proyek (persentase terhadap anggaran belanja)selama peri ode penelitian. Sedangkan secara parsial hanya variabel pembayaran ciclan dan bunga hutang luar negeri (persentase terhadap anggaran belanja) yang mempunyai pengaruh secara signifikan. Variabel anggaran belanja (persentase terhadap PDB) mengalami multicollinearty dan secara otomatis variabel ini dikeluarkan dari model menggunakan metode stepwise. Model regresi I merupakan model yang dipakai oleh Looney, sedanglan model regresi II adalah model yang telah melalui metode stepwise, yaitu untuk menghilangkan variabel yang mengalami multicollinearity. Nilai R2 adjusted pada model II sebesar 87,6% yang artinya bahwa variabel bebas pembayaran cicilan dan bunga hutang luar negeri (persentase terhadap anggaran belanja) dapat menjelaskan pengeluaran pembangunan untuk bantuan proyek (persentase terhadap anggaran belanja) sebesar 87,6% sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Diketahui pula bahwa variabel pembayaran cieilan dan bunga hutang luar negeri (persentase terhadap anggaran belanja) merupakan variabel dominan yang mempengaruhi pengeluaran pembangunan untuk bantuan proyek (persentase terhadap anggaran belanja).
Actions (login required)
|
View Item |