INTERVENSI NEGARA DALAM ORGANISASI KEOLAHRAGAAN Studi Kasus Musorda VII KONI Jawa Timur

ARIF BUDI SANTOSO, 079213475 (1999) INTERVENSI NEGARA DALAM ORGANISASI KEOLAHRAGAAN Studi Kasus Musorda VII KONI Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK FIS P 16-99 SAN I 079213475.pdf

Download (729kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Arif Budi Santoso (079213475} Intervensi Negara Delam Organisasi Keolahragaan : Studi Kasus Musorda VII KONI Jaws Timur. Penetitian ini merupakan suatu usaha untuk melihat tentang bagaimana dan sejauh apa inteNensi negara terhadap dunia keolahragaan di Indonesia. Dalam hal ini melalui penempatan para aparatur dan elit-elitnya di Pemda Jatim pada posisi kunci struktur organisasi KONt Tingkat I Jawa Timur periods 19982002. Adapun hal ini diKatakan jnteNensi. karena ditilik dan silat organisasinya --sesuai dengan kebijakan pemerintah sendin -KONI merupakan sebuah lembaga non-govemmental yang jelas-jelas berada di luar stnsktur pemerintahan. Tetapi, KONI sendiri tetap mendapatkan bantuan dana dan pemenntah (secara tidak lang sung) mengingat ia bertugas membantu pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan pembinaan olahraga nasiona!. Pengurus KONI Daerah Tk. I, berdasarkan AD/ART-nya, dibentuk oleh sebuah forum Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda). Maka untuk melihat bentuk inteNensi negara, termasuk motivasi yang mendasari dan dampak yang diakibatkan. penelrtian ini mengambil Studi Kasus pelaksanaan Musorda VII/199B yang salah satu tugasnya adalah menyusun kepengurusan KONI Jatim periode 1998-2002. Musorda VII sendin akhimya memberi mandat-penuh pada Gubernur Basoti Soedirman selaku formatur tunggal untuk menyusun personalia kepengurusan tersebut. Basofi sendiri tampil sebagai formatur tunggal secara aklamasi, dimana melalui perjuangan keras para pendukungnya. Penelitian yang mendapatkan data-data dan media-massa dan beberapa literatur ilmiah serta di\unjang oleh rangkaian informasi yang digali dan beberapa nara-sumber yang terlibat langsung dalam Musorda Int menggambarkan adanya rivalitas-tersembunyi antara Gubernur Basofi Soedirman dan Wagub Abdul Hamid Mahmud dalam arena Musorda. Praktis hanya pendukung dari dua kubu inilsh yang dominan dan menentukan jalannya Musorda. Pertempuran kedua kubu inl temyata tidak lepas dan terkait erat dengan peperangan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003. Peperangan antara Basofi dan Imam Oetomo. Abdul Hamid yang berada di posisi strategis -memiliki akses khusus tertladap keduanya -memainkan sebuah peran yang sangal menentukan. sehingga is pun terseret dalam arus persaingan untuk menjadi orang nomor satu di Jatim. Akibatnya, KONI Jatim yang selama lni memang mengandalkan pads sokongan dana dan Pemda Jatim ikut terkena getahnya. KON! Jatim yang selama ini adem-ayem, tak pelak. sekarang dilliit berbagai permasalahan yang cukup rumn, dimana aspek politisnya cukup kuat menyertai. Musorda, yang seharusnya menjadi momen evaluasl dan kontemplasi bagi KONI, berubah menjadi lahan uji-coba pertarungan antar-elit negara. Pemikiran-pemikiran yang berguna bagi pembinaan oIahraga nasianal pun serasa kehilangan ajang proses dialektikanya. Para pembina oIahraga yang memiliki kapabilitas, komitmen, dan dedikasi yang tinggi terhadap pembinaan olahraga di Jatim tidak mampu terserap secara oplimal daya kreativilasnya. Hal ini karena pem~ihan personatia pengurus KONI tidak didasarkan pada sislem meritism dan profesionalism, tetapi lebih pada pertimbangan-pertimbangan politis. Persoalan makin bet1arut-larut ketika kedudukan Basofi sebagai Gubemur mulai goyah dan akhimya iepas. Kekalahan yang begltu menyakltkan bagi Basofi, temyata imbasnya juga menyentuh tubuh KONI Jatim. Persoalanpersoalan dana yang salama ini tidak transparan akhimya menyeruak kepermukaan. Hembusan-hembusan untuk mengadakan Musorda Luar Biasa pun kian terhembus kencang. Konflik-konflik pribadi antar-pengurus pun makin sula dihindarkan. Kesemuanya ini mengakibatkan pembinaan olahraga tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Onentasi pembinaan yang lebih bertumpu pada individuindividu pajabat ketimbang berorientasi pada sis1em pengorganisasian, temyata memper1ihatkan kerapuhan dan kekeroposan. Pergantian pejabat negara -yang selama ini begltu diandalkan -memberi pengaruh dan perubahan yang nyata pada mekanisme kerja organisasi. Akhimya, kesemuanya ini kembali pada keberadaan KONI sendin yang temyata mengandung kerancuan menyangkut peran dan fungsinya dalam sistem pembinaan olshraga nasional.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK FIS P 16-99 San i (FULLTEXT TIDAK TERSEDIA)
Uncontrolled Keywords: ORGANISASI KEOLAHRAGAAN
Subjects: J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
ARIF BUDI SANTOSO, 079213475UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWisnu Pramutanto, Drs., MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 02 Dec 2016 01:51
Last Modified: 20 Jun 2017 17:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/47997
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item