HERRU KARUKIAWAN, 079414585
(1999)
EKONOMI POLITIK SEKTOR INFORMAL STUDI DESKRIPTIF MENGENAI EKSISTENSI ANGKUTAN PENUMPANG INFORMAL DARAT DI SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tema yang diangkat dalam skripsi ini adalah masalah ekonomi-politik sektor informal, khususnya pada eksistensi angkutan penumpang informal darat dalam dinamik transportasi di kota Surabaya. Urusan yang dikaji adalah bagaimana gambaran umum dari angkutan penumpang informal darat, serta apa kontribusinya terhadap kota Surabaya dan bagaimana mekanisme survivalnya dalam dinamik transportasi kota, dilihat dari perspektif ekonomi-politik.
Pada dasarnya perbedaan yang mendasar antara angkutan penumpang informal darat dengan angkutan penumpang formal darat adalah tiadanya pengakuan hukum bagi angkutan penumpang informal darat. Hal ini sekiranya dapat dimengerti karena adanya politik pengelolaan angkutan kota yang cenderung tidak memberikan ruang bagi tersedianya angkutan penumpangg darat yang tradisional dan yang tidak menunjukkan unsur modernitas, juga karena akibat belum maksimalnya kerja DLLAJ Surabaya dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam mengelola Semua jenis angkutan penumpang yang ada di Surabaya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, keberadaan angkutan penumpang informal darat yang minus akan pengakuan hukum ternyata telah memberikan peluang tereksploitasi dalam dinamik transportasi kota. Secara horizontal dan ekonomis angkutan penumpang informal darat telah memberi peluang mensubsidi (proses reproduksi sosial ekonomi) dalam proses mendidik dan membesarkan para pekerja agar siap dipakai oleh angkutan penumpang formal darat. Secara vertikal dan politis angkutan penumpang informal darat melindungi pemerintah lokal sekaligus angkutan penumpang formal darat dari tuntutan akan sarana transportasi kota yang layak dari masyarakat.
Keberadaan angkutan penumpang informal darat ternyata juga memberikan kontribusi terhadap kota Surabaya, di antaranya meringankan beban tanggungjawab pemerintah kota dalam melaksanakan pelayanan publik, menyumbang pajak yang ada dalam pembelian komponen kendaraan (spare part) dan segala sesuatu yang dianggap sebagai penunjang utama bergeraknya kendaraan termasuk peralatan untuk merawat aset produksi dan juga memberikan keuntungan pada warga kota atas tersedianya lapangan pekerjaan.
Dalam usaha untuk mepertahankan diri (survival) dalam dinamik transportasi kota, angkutan penumpang informal darat mengalami hambatan intern (antar jenis angkutan informal) berupa adanya segmentasi pekerja dan pasaran kerja serta minimnya pengetahuan dalam usaha meningkatkan status usaha di mata hukum dan pemerintah kota.
Actions (login required)
|
View Item |