WIDANING TYAS AYU, 120010139
(2004)
METAMORFOSA JIWA DALAM NOVEL BIOLA TAK BERDAWAl KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA TINJAUAN SEMIOTIK.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian illi bertujuan untuk lllellgungkap lOakna toto.1itas novel Biola Talc Herdawai (lJ1'R) yang digunakan sebagai objek penelitian. Melo.1ui unsurunsur teks berups judul, cover, penokohan, dan latar, pemaknaan.simbol-simbol dibadirkan .da!anl ranllka untuk merepresentasikan bent uk, proses, dan makna metamorfosa jiwa.
Dengan memanfaatkan teon semiotik RilTaterre, peneJitian Illl mengungkap simbol-simbol dalam teks novel BTlJ yang merepresentasikan metamorfosa jiwa. Simbol-simbol itn diwujudkan dalsm pengibaratan biola yang tak berdawai yang dihinggapi oleh seekor kupu-kupu, yang dapat dikaitkan dengan proses metamorfosanya. Dalam hal inl, melamorfosa jiwa.
8TH, dengan ibarat biola sebagai lubuh manusia dan dawai sebagai sarana pengantar suara jiwanya, biola tak berdawai boleb jadi memiliki arti tubuh yang tidak mempunyai media untuk menynarakan snara jiwa di dalamnya. Snara-snars jiwa itu lantas menjadi tak terbahasakan dan tertahan dalam jiwa. ~ Anal< tundaksa, bukanlah seonggok daging tsnpa jiwa. Bukan berarti lanlas jiwa yang tal< terbahasakan itu menjadi hilang atau mati..Mereka mempunyai rasa dan jiwa dalam tubuh biolanya yang tidal< berdawai. Mungkin hanya sebatas raga mereka yang tidal< dapal tumbuh, tapi jiwa mereka bukanlah jiwa.jiwa yang matL Jiwa al<an tetap ada di sana, dalam tubuh-tubuh biola itu.
Ballk8!1. bisa jadi jiwa-jiwa lersebut mampu untuk tumbuh dan berubah jika
temyata raga alau tubuh-tubuh yang menyimpan jiwa itu tidal< dapat
melakukannya
Bahkan ternyata kelidakherdawaian ini tidal< hanya dialami oleb anak
tUlladaksa saja yang cacat seeara fisik dan mental. Orang alau manusia yang
lIomla! plln dapat mengalaminya. Ketika mereka dihadapkan pada suatu hal,
penstiwa.. atau masalah yang mempengaruhi jiwa mereka dan· mereka tidak
mllmpu umuk lIIembahasllkan dan menyuarakal\ (membunyikan dawai-dawai)
jiwanya.. mereka ibarat biola Ial< berdawai.
Ketidakberdawaian yang menyebabkan tal< terbahasakannya jiwa
merupal<an salah salU fase metamorfosa. yaitu ulal. setelah melal<ukan 'pertapaan'
dcugall benluk kepompon!l, ulat tersebut akwl berubah menjadi kupu-kupu yang
terbang bebas. Demikian halnya dengan jiwa, melalui proses pemikiran daJl
perenungan yang dalam alas segala sesuatunya, jiwa pada al<himya akan mampu
berubah menjadi sesuatu yang lebih, terbang dengan bebas layaknya seekor kupukupu.
Semua itu adalah daur kehidupan. Sehuah proses metamorfosa.
Metamorfosa jiwa.
Actions (login required)
|
View Item |