AGUSTINE SHBP
(2001)
PROSEDUR PENANGANAN BAGASI (STUDI DESKRIPTIF PENANGANAN BAGASI DI BAGGAGE HANDLING DAN LOST & FOUND PT. JASA ANGKASA SEMESTA SURABAYA).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, bahasa, sistem kepercayaan dan kekayaan ala serta keindahalUlya. Semua itu merupakan salah satu daya tarik tersendiri untuk dikembangkan pada sektor pariwisata. Salah satu pendukung dari industri pariwisata adalah sektor perhubungan atau transportasi dan perusahaan penerbangan merupakan perusahaan yang menjual jasa berupa transportasi udara kepada konsumen dengan tujuan tertentu, seperti : wisata, bisnis, dan sebagainya.
Penelitian ini dilakukan di PT. Jasa Angkasa Semesta Surabaya dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik analisa secara kualitatif yang memberikan gambaran secara lengkap tentang prosedur penanganan bagasi di baggage handling dan lost & found.. Dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi langsung, mengadakan wawancara dan dengan penggunaan bahan dokumen. Data-data penelitian ini didapat dari para informan yang diharapkan dapat memberikan infoffilasi tentang kondisi latar penelitian. 1nforman tersebut adalah station manager, kepala department terminal, karyawanserta pelanggan PT. Jas.
Dan pada akhirnya didapatkan bahwa pelayanan yang diberikan baggage handling dan lost dan found beffilula dari bagasi yang terchek-in kemudian dipisah'kan sesuai dengan tujuan maupun kelasnya. Untuk dipisahkan sesuai dengan tujuan maupun kelasnya. Untuk first dan business class (priority class) ditempatkan dekatdengan pintu container supaya pada waktu tiba di tujuan dapat
. dikeluarkan terlebih dahulu, karena ini merupakan service terhadap penumpang first class dan business class. Untuk barang yang mudah rusak (fragile) atau beratnya ringan diletakkan paling atas dari bagasi lainnya, untuk menghindari kerusakan. Semuanya itu dicatat dan dilaporkan kepada pusat dan seluruh datadata tersebut dikirim pada tujuan pesawat (baggage destination). Bilamana terjadi kasus mishandle baggage maka penanganalUlya sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, petugas membuat PIR, mengirim kabar/telex ke station yang telah dilaluinya dan mengadakan pencarian (tracing). Selanjutnya petugas berkewajiban memberi berita secepatnya tentang keadaan serta kondisi bagasi kepada pemiliknya.
Actions (login required)
|
View Item |