SUGENG, 079815663
(2004)
REALlTAS KEHIDUPAN WONG CILIK DALAM DWILOGI BEKISAR MERAH DAN BELANTIK Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Dwilogi lJekisar Merah dan Be/antik yang sefanjutnya disingkat BM dan
BL rnerupakan novel yang mengangkat tentang lema-tern a sosial yang ada pada
masyarakat wong cifik di pedesaan. Dengan segala penggambaran alam pedesaan
yang indah, latar tempat, penokohan, serta kreativitas pengarang membuat novel
ini semakin hidup dan lebih rnenarik unluk dibaca.
Alasan peneliti mengkaji Bekisar Merah dan Betantik ini dengan berbagai pertimbangan. Pertama, di dalamnya ada gambaran tentang pertentangan antara wong cilik dan wong gede. Wong cilik, yaitu mereka yang lidak memiliki kewenangan dalam pemerintahan dan urusan perekonomian, seringkali mengalami kekecewaan terhadap perilaku dari pihak penguasa yang mengatur kehidupan politik, sosial dan ekonomi. Kedua, adanya kekonsistenan Tohari dalam mengangkal lema-lema masyarakal kelas menengah ke bawah (wong eilik). Tema-tema tentang masyarakat bawah yang diangkat oleh Tohan pada dasarnya merupakan manifestasi ekspresi kepeduliannya lerhadap kepincangan sosial yang lerjadi dalam masyarakat. Hal tersebut tampak pada penggambaran tempat, serta pengambilan nama-nama tokohnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis studi kepustakaan. Metode ini pada dasarnya dilatarbelakangi oleh anggapan bahwa cipta rasa itu dibenluk oleh elemen-elemen tertentu, setiap elemen dalam cipta sastra memiliki fungsi tertentu dan senantiasa memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya, meskipun karakteristik setiap elemen itu pada awalnya harus disikapi sebagai suatu kesatuan (Nuryanto, 1992 ; 12).
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra. Teori sosiologi saSlra yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Bertolak dan teon tersebut, Junus memberikan secara garis besar tentang model pendekatan sosiologi sastra yang didasarkan pada sikap dan pandangan teoritis tertenlu. Pendekatan tersebut ten tang pengaruh sosiobudaya terhadap penciptaan karya sastra. Hasil penelitian ini adalah : (1) menjelaskan tentang struktur teks dwilogi 8M dan BL yang meliputi penokohan, Jatar, alur, tema dan sudut pandang. Tok<>h -tokoh yang mewakili masyarakat wong cilik dalam dwilogi BM dan BL adalah Lasi dan masyarakat petani gula kelapa di desa Karangsoga. Penggunaan latar tempat seperti desa Karangsoga, kota besar Jakarta semakin memperktiat tentang realitas kehidupan wong cilik. Tema yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang realitas kehidupan wong cilik yang ditindas oleh kekuasaan yang berlaku pada saat itu. Dari ursien slruktur teks dapat <Iihasilkan suatu gambaran lentang kehidupall masyarakal wong cilik (2) menghubungkan teks dwilogi BM dan BL dengan kondisi sosial masyarakatnya. Pada tahap ini akan menguraikan tentang relevansi teks dengan keadaan sosial masyarakat sekitarnya.
Actions (login required)
|
View Item |