MAKNA SIMBOL-SIMBOL RITUAL UPACARA KEMATIAN PADA MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN SUATU KAJIAN DESKRIPTIF

SRI WAHYUNI, 079815913 (2003) MAKNA SIMBOL-SIMBOL RITUAL UPACARA KEMATIAN PADA MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN SUATU KAJIAN DESKRIPTIF. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FS.BI 28-05 Wah M.pdf

Download (225kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berjudul Makna Simbol-Simbol Ritual Upacara Kematian pada Masyarakat Jawa di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan: Suatu Kajian Deskriptif. Masyarakat Takeran mempunyai budaya yang khas yang sedikit berbeda dengan budaya masyarakat lain mengenai upacara kematian yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Berkembangnya budaya di Kecamatan Takeran ini terkait dengan keadaan sosial dan budaya yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan gambaran tersebut maka penelitian ini mencoba mambahas makna yang terdapat dalam simbol-simbol tersebut, sehingga masyarakat mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori segitiga Ogden dan Richards, yaitu kata (sebagai simbol atau lambang), makna (sebagai konsep), dan referen (sebagai barang atau hal yang diwakili). Hubungan antara makna dengan kata dan makna dengan referen bersifat langsung. Sedangkan hubungan antara kata dengan referen bersifat tidak langsung. Selain itu, juga digunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce. Menurut Saussure, tanda dibentuk oleh dua komponen yang tidal dapat terpisahkan yaitu signifiulIl (yang menandai) dan signifie (yang ditandai). Menurit Peirce, semiotok sebagai sinonim dari kata logika. Logika harus mempclajari bagaimana orang bernalar. Tanda-tanda memungkinkan kita lx:rpiklr. berhubungan dengan orang lain dan mcmbcri makna apa yang ditampilknn alam semesta. Peirce memusatkan perhatian pada berfungsinya tanda pada umumnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif karena sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu memperoleh gambaran secermat mungkin mengenai simbol-simbol dan makna simbol-simbol yang digunakan oleh masyarakat Takeran berdasarkan fakta-fakta atau fenomena yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik observasi dan tanya jawab yang ditujukan kepada informan. Selain itu. juga menggunakan teknik rekam dan teknik catat sehingga data yang dipcrolch menjadi akhurat. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya simbol-simbol yang digunakan dalam adat kematian masyarakat Jawa di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Simbol-simbol tersebut terdapat pada adat sebelum upacara pemakaman, adat· pada saat upacara pemakaman, dan adat setelah upacara pemakaman. Simbol-simbol tersebut berupa barang atau benda yang digunakan dalam upacara kematian dan penamaan sebagian tahap dari upacara kematian tersebut. Melalui simbol-simbol yang digunakan, terdapat dua hubungan yang dilakukan oleh masyarakat Takeran. Dua hubungan tersebut yaitu hubungan manusia dalam masyarakat dan hubungan manusia dengan Tuhan sebagai pencipta manusia serta alam lain alam lain di luar alam man usia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS BI 28/05 Wah m
Uncontrolled Keywords: CEREMONIES, JAVANESE
Subjects: K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB400 Ritual law. Religious observances and rituals
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
SRI WAHYUNI, 079815913UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEddy Sugiri, Drs., M.Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 07 Dec 2016 22:26
Last Modified: 11 Jun 2017 21:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/48663
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item