ARIS ARJANGGI PURBANDARU, 030014976
(2004)
PARATE EKSEKUSI DALAM UU NOMOR 4 TAHUN 1996
TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA
BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Parate cksekusi yang dimiliki oleh kreditor pemegang hak tangb'Ungan, temyata dala.'Tl petjanjian jaminannya, dibangun dengan konstruksi hukum berupa klausula perjanjian kuasa menjuaL Tetapi beberapa ketentuan Perjanjian Kuasa yang diatur dalam Buku III BW disimpangi, sehingga penyimpangan itu berakibat menghilangkan hakekat perjanjian kuasa itu sendiri, terutama saat pelaksanaan kuasa justru untuk menjamin kepentingan yang diberi kuasa (kreditor), bukan demi kepentingan yang memberi kuasa (debitor). Bentuk konstmksi seperti ini, sebenarnya sudah keluar dari jalur hakekat perjanjian pemberian kuasa. Sedang pengaturan parate eksekusi dalam UUHT sendiri kelihatan rancu, karena lebih mengesankan wewenang kreditor menjual lelang obyek Hak Tanggungan adalah "atas kekuasaan sendiri", tidak atas dasar kuasa yang diberikan oleh debitor sesuai petjanjiannya. Akibatnya pengaturan dan pembentukan konstruksi huklUn atas parate eksekusi kreditor pemegang Hak Tanggungan menjadi sangat rancu dan membingungkan.
Actions (login required)
|
View Item |