LUKMANTOKO, 079916118
(2003)
EKSISTENSI PETANI TEBU SETELAH DICABUTNYA
PROGRAM TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI ((Studi Deskriptlf Tentang Eksistensi Petani Tebu Setelah Dicabutnya Program Tebu Rakyat Intensifikasi di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA.
Abstract
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi petani tebu setelah dicabutnya program Tebu Rakyat Intensifikasi. Inpres No.9 Tahun 1975 tentang Tebu Rakyat Intensifikasi tersebut, proses pencabutannya melalui Inpres NO.5 tahun 1998. Dengan alasan Tebu Rakyat Intensifikasi tidak: bisa membuat petani mandiri.· Permasalahan yang abn dijawab yaitu bagairuana eksistensi petani tebu setelah dicabutnya program Tebu Rakyat Intensifikasi.
Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif dan pengumpulan \ data dilakukan dengan wawancara berstruktur dalam in depth interview dengan 17 orang petani tebu dan sejumlah informan yang berkaitan dengan permasalahan yang diambiI, observasi di lokasi penelitian, maupun penelaahan dokumen. Dengan menggunakan teknik random sampling terpilih 3 desa dari 12 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kunjang, yakni desa Wonorejo, desa Balong Jeruk dan desa Tengger Lor. Adapun pemilihan infOiman berjumlah 17 orang petani tebu tersebut menggunakan teknik eksidental sampling. Sedangkan 10 infonnan yang terdiri dari 1 orang pegawai Koperasi Unit Desa, 2 orang pegawai Pabrik Gula "Lestari", 3 orang ketua kelompok tani dan 4 orang pengurus kelompok tani dipilih secara purposive sampling. Untuk memperoleh keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber data, yakni dengan menggunakan berbagai sumber yang berbeda. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptifuntuk menyusun deskripsi tentang keberadaan petani tebu sesuai dengan permasalahan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan petani tebu setelah dicabutnya program Tebu Rakyat Intensifikasi di wilayah Kecamatan Kunjang masih mencirikan rata-rata penguasaan tanah yang sempit, keterbatasan modal, sarana produksi dan informasi. Keadaan demikian tercipta dan terpelihara sampai saat ini meskipun berbagai perubahan kebijakan telah dicoba untuk mengubah dan memperbaiki derajat sosial ekonomi mereka.
Dalam kaitannya dengan adanya pencabutan program Tebu Rakyat Intensifikasi tersebut, perubahan tidak banyak berarti dalam meningkatkan pendapatan petani. Tujuan utama dari dicabutnya program Tebu Rakyat Intensifikasi tersebut adalah untuk membuat supaya petani Iebih mandiri dan tidak tergantung pada pemerintah yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, ternyata hal itu belum terwujud dikarenakan sebagian besar petani ternyata masih membutuhkan bantuan dari pemerintah yang berupa pemberian kredit untuk mengeiola pertanian mereka. Akibatnya petani kurang dapat memperbaiki perekonomiannya dan meningkatkan tarafhidupnya.
Actions (login required)
|
View Item |