ALIDA MARDIANA, 079815760
(2004)
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN (P2KP) (Studi Deskriptif Tentang Faktor-f'aktor yang Mendukung dan Menghambat Implementasi Kebijakan P2KP di Wilayah Kota Surabaya).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Nama
Alida Mardiana
NPM
079815760
Judul
lmplementasi Kebijakan Proyek Penanggulangan
Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)
Kepustakaan
Literatur(1987-2001), textbook 13 eksempJar,
surat kabar 1 eksemplar, majalah 2 eksemplar,
makalah 2 eksemplar.
Jumlah Halaman
203 Halaman (lembar judul, persetujuan,
pengesahan dan persembahan 4 halaman, abstrak 2
halaman, kata pengantar 2 halaman, daftar isi 5
halaman, tabel 1 halaman dan bagan 1 halaman,
isi 143 halaman, daftar pustaka 2 halaman,
lampiran 43 haJaman)
Implementasi Kebijakan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) diangkat sebagai judul skripsi ini karena penulis yakin bahwa dalam implementasi sebuah produk kebijakan pemerintah banyak ditemui faktorfaktor pendukung maupun penghambat jalannya kebijakan di tengah masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana implementasi Proyek Penaggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Tahap I di wilayah Kota Surabaya dan faktor politis apa saja yang menjadi pendukung maupun penghambat imp.1ementasi Proyek PenangguJangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Tahap I di wilayah Surabaya Penulis menjawab kedua permasalahan diatas dengan cara mengikuti proses implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Tahap I di wilayah Kota Surabaya , dan mengidentifikasikan faktor-faktor politis dan teknis yang menghambat maupun mendukung implementasinya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan pengumpulan data dokumen. Penentuan informan ditentukan atas pertimbangan keterlibatannya daJam implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang diamati sebagai sampel. Kerangka dasar berpikir yang digunakan dalam menganalisa masalah adalah konsep kebijakan publik dan konflik. Dalam praktiknya, P2KP tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor pendukung maupun penghambat yang mempengaruhi. Faktor-faktor itu bisa diindetifikasikan sebagai faktor teknis maupun faktor politis. Faktor politis yang paling banyak berpengaruh dalam implementasi P2KP adalah konflik. Konflik yang berkembang dalam implementasi P2KP teIjadi antara pihak Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Konsultan Manajemen Wilayah (KMW), pihak Kecamatan, pihak Kelurahan, dan masyarakat sebagai pemetik manfaat P2KP. Konflik itu sangat mempengaruhi kineIja BKM sebagai sarana pemberdayaan masyarakat miskin yang dijadikan sasaran, apalagi P2KP tidak dibarengi dengan sosialisasi yang cukup dan penguatan institusi lokal. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi P2KP tidak lebih dari kebijakan tambal sulam yang diambil oleh Pemerintah tanpa dibarengi oleh kesiapan dan penguatan institusi lokal sebagai awal terbentuknya BKM dan sebagai pijakan utama terlaksananya proyek ini.
Actions (login required)
|
View Item |