DEWITA ANGGRAENI SUKOCO, 049912826 E
(2004)
PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABANSEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI PT. X DIGRESIK.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang disesuaikan dengan struktur organisasi karenanya biaya-biaya diakurnulasikan dan dilaporkan menurut tingkatan pertanggungjawaban di dalam organisasi. Dan adanya orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab sesuai dengan hierarki organisasi terhadap biaya yang teIjadi dan secara langsung dapat dikendalikan. Dimana biaya yang dimaksud disini dibedakan menjadi dua jenis biaya, yaitu biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Di dalam akuntansi pertanggungjawaban biaya yang disajikan adalah biaya yang dapat dikendalikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan akuntansi pertanggungjawaban dengan baik yaitu adanya struktur organisasi yang secara jelas dan tegas mengatur wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajemen, anggaran biaya yang disusun untuk setiap tingkatan manajemen, pengklasifikasian biaya atas keterkendalian, pengklasifikasian rekening dan kode rekening, serta sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggungjawab.
PT. X merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan, yang bergerak dibidang industri sepatu. Dalam hal ini, PT. X telah melakukan penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang dapat diketahui melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data-data yang dikumpulkan agar dapat melaksanakan akuntansi pertanggungjawaban dengan baik yaitu data mengenai struktur organisasi, sistem penyusunan anggaran, pengklasifikasian biaya atas keterkendalian, pengklasifikasian rekening dan kode rekening. serta pelaporan pertangunggjawaban biaya produksi. Dari hasil pengumpulan data, kemudian dianalisis apakah akuntansi pertanggungjawaban pada PT. X ini sudah berperan dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai alat pengendalian dalam biaya produksi nya.
Berdasarkan hasiI penelitian, bahwa PT. X telah melakukan akuntansi pertanggungjawaban dengan baik diantaranya terdapat pembagian wewenang dan tugas yang jelas dari setiap tingkatan manajemen dalam struktur organisasi. Tetapi masih ada beberapa kekurangan yaitu dalam penggolongan biaya atas keterkendaIian, dimana PT. X belurn memisahkan antara biaya terkendali dengan biaya yang tidak terkendali pada pusat pertanggungjawaban yang ada. Disamping itu pula, pada penyusunan anggaran masih belum melibatkan secara aktif tingkatan manajemen yang terendah, dalam hal ini adalah kepala bagian. Pelaporan pertanggungjawaban yang dilakukan masih belurn sesuai dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban karena pelaporan yang dilakukan masih secara terpusat, tidak dilakukan berdasarkan tiap tingkatan manajemen.
Actions (login required)
|
View Item |